BI dan Kodam IM DIskusi Upaya Memajukan Ekonomi Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mayjen TNI Hassanudin S.I.P., M.M selaku Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) menerima kunjungan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh, Zainal Arifin Lubis, bersama rombongan di ruang kerjanya, Kamis (27/8/2020).
Saat kedatangan pimpinan BI Zainal datang bersama Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Aceh, Teuku Munandar dan Analis Perekonomian Regional, Muhammad Harun Al Rasyid. Keberadaan mereka dari BI melakukan pemaparan terkait perkembangan ekonomi global, nasional, dan Aceh kepada Pangdam IM. Selain itu, berbagai potensi dan tantangan ekonomi kedepan juga dijelaskannya.
Pemapar pertama dijelaskan Zainal pimpinan BI, dirinya menjelaskan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Aceh yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan, juga diperlukan kontribusi sejumlah pihak, salah satunya keterlibatan TNI.
“Ada beberapa potensi pengembangan ekonomi di Aceh, yakni dari laut, letak geografis, memiliki anggaran APBD terbesar di Sumatera, memilki bonus demografi yang besar, provinsi dengan level IPM kategori tinggi, dan Aceh merupakan satu dari enam provinsi dengan status Kawasan Ekonomi Khusus yang sudah beroperasi,” jelas Zainal.
Dari potensi dimiliki oleh Aceh, Zainal tetap menegaskan kalau ada tantangan dalam mewujudkan kemandirian ekonomi Aceh melalui potensi-potensi yang dimiliki.“Ada sembilan tantangan perekonomian di Aceh, yaitu defisit neraca perdagangan antar daerah tinggi, struktur industri yang masih lemah, rentan terhadap tekanan inflasi, pertumbuhan ekonomi yang belum inklusif dan berkualitas, tingkat kemiskinan masih tinggi, perekonomian masih bertumpu APBA, SDA melimpah yang belum dikelola dengan baik, fungsi intermediasi perbankan belum optimal, dan tingkat pengangguran masih tinggi,” ungkap Kepala BI Aceh.
Setelah paparan dari tim BI Aceh, selanjutnya Pangdam IM menyampaikan TNI memiliki beberapa program dalam hal mendukung perekonomian, yaitu pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), melakukan penyuluhan dan pendampingan kepada petani, pengembangan wilayah perbatasan dan desa terluar Indonesia, dan menjaga pintu masuk ilegal atau jalur tikus ke Indonesia.
“Contoh langkah nyata TNI dalam mendukung perekonomian, di antaranya berupa perbaikan sarana/prasarana infrastruktur, seperti saluran irigasi, jembatan, dan normalisasi. Lalu, membantu ketahanan pangan dan meningkatkan produksi pertanian bersama masyarakat,” jelas Pangdam IM.
Di akhir pertemuan tersebut, Kepala BI Aceh mengucapkan terima kasih atas perhatian dan sambutan dari Pangdam IM.
“Kami dari Kantor Perwakilan BI Aceh mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak Pangdam IM yang telah menyambut kehadiran kami,” imbuhnya.
“Terima kasih atas kunjungannya. Sudah merupakan tugas Kodam IM untuk membantu pemerintah daerah dalam memajukan pertumbuhan perekonomian di Aceh,” sambut Pangdam IM.
Turut hadir dalam pertemuan itu, Kapoksahli Brigjen TNI Bambang Indrayanto, Pa Sahli PangdamBidang Ekonomi Kolonel Czi Tri Hascaryo S.I.P, Pa Sahli Bidang Manajemen Sishaneg Kolonel Cpl Bambang Purstyadi, Aster Kasdam IM Kolonel Inf Robby Suryadi, Kapendam IM Kolonel Arh Sudrajat dan Kakudam IM Kolonel Cku Nanang Pujo Sasongko [*]