Bimtek PKK Gagal Digelar, Giliran Kecamatan Peudada dan Pandrah Tidak Ikut
Font: Ukuran: - +
Reporter : fajri
Jadwal Kegiatan Bimtek PKK Yang disebarkan Lembaga Penyelenggaran. Namun berdasarkan informasi yang dikabarkan BKAD Bimtek tersebut gagal di gelar. [Foto: Dialeksis/Fajri Bugak]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) berbayar Sekabupaten Bireuen untuk Ibu PPK (Isteri Keuchik_) menghabiskan anggaran sebanyak Rp 12 Juta/Gampong menggunakan dana desa berdasarkan jadwal tersebar yang dilaksanakan Lembaga Peningkatan Kinerja Pemerintah Daerah (LPKPD) dipastikan gagal dilaksanakan.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh sejumlah Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD_Perkumpulan Keuchik Gampong Tingkat Kecamatan_). "Informasi di Kecamatan saat kami tanya. Bimtek PKK kali ini tidak jadi digelar atau gagal. Camat sudah tidak mau ikut campur lagi karena tuai polemik serta arahan Kabupaten," kata salah seorang Keuchik yang juga aktif di BKAD, Kamis (28/10/2021)
Dari Kecamatan Peudada menginformasikan untuk tidak mengikuti Bimtek PPK. Hal ini disampaikan oleh Ketua BKAD Peudada Hurriman, ia mengatakan sebanyak 56 Gampong di Kecamatan Peudada memastikan tidak mengikuti Bimtek PKK. "Anggaran tingkat Gampong tidak ada lagi. Saat saya tanya ke Camat informasi Bimtek PKK batal digelar," kata Hurriman.
Kata Hurriman pertimbangan lain BKAD Peudada tidak mengikuti Bimtek PKK, SE Bupati Bireuen Nomor 140/ 140/590, tentang Penundaan Kegiatan Bimtek Aparatur Gampong Dalam Masa Pandemi Covid-19, yang diterbitkan 5 Mei 2021sampai sekarang belum dicabut.
"Atas beberapa pertimbangan diatas kami Peudada kompak tidak mengikuti Bimtek PKK kali ini," sebut Ketua BKAD Peudada.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua BKAD Pandrah, M.Nur. Ia mengatakan sebanyak 19 Gampong di Kecamatan Pandrah menolak ikut Bimtek PKK. "Keuchik-Keuchik banyak yang tidak mau ikut. Uang Desa pun untuk Bimtek ini tidak ada," jelas M.Nur.
Ia meminta kepada pihak-pihak yang ingin menyasar dana desa melalui kegiatan Bimtek untuk saat ini sudah cukup,"Keuchik di Padrah saat kita tanya Bimtek sudah muak. Anggaran Desa tidak ada lagi. Kita kompak tidak ikut seperti Simpang Mamplam,"sebut Ketua BKAD Pandrah. (Fajri Bugak)