kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / BKMT Mitra Pemerintah Dalam Persoalan Sosial dan Agama

BKMT Mitra Pemerintah Dalam Persoalan Sosial dan Agama

Senin, 14 Oktober 2019 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua BKMT Aceh, Dyah Erti Idawati bersilaturrahmi dengan pengurus PD BKMT dan Majelis Taklim Kabupaten Pidie, Minggu (13/10/2019) di Aula Setdakab Kabupaten Pidie. [Foto: Humas Aceh]

DIALEKSIS.COM | Pidie - Ketua PW Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh Dyah Erti Idawati mengatakan masalah sosial dan keagamaan dilingkungan masyarakat Aceh merupakan tanggung jawab Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT). Oleh karena itu, BKMT sebagai mitra kerja Pemerintah Aceh harus bisa membantu pemerintah untuk dapat memberikan solusi dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di kabuten/kota masing masing.

Hal itu disampaikan saat memberikan arahan pada seluruh peserta PW Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh dengan pengurus PD BKMT dan Majelis taklim Kabupaten Pidie, Minggu (13/10/2019) di Aula kantor Bupati Pidie.

"BKMT adalah mitra kerja dari pemerintah. Kita harus bermanfaat, harus membantu dimana banyak sekali permasalahan sosial yang saat ini kita hadapi," kata Dyah.

Dyah menyebutkan, persoalan sosial yang dihadapi umat Islam khususnya Aceh saat ini cukuplah berat, seperti maraknya akses pornografi, anak-anak menjadi pecandu dan bahkan pengedar narkoba, serta melemahnya pemahaman agama di kalangan anak muda Aceh. Oleh sebab itu, kehadiran BKMT harus dapat menjadi sarana penyampaian kebaikan bagi umat Islam di Aceh.

Dengan melemahnya nilai keagamaan pada anak muda Aceh, kata Dyah, hal itu dapat mempengaruhi tingkah dan perilaku anak muda, sehingga mudah sekali terpengaruh oleh hal-hal negatif dan paham radikalisme.

Selain pelemahan keagamaan penyebaran berita berita hoax/palsu, juga tidak bisa disepelekan, penyebaran isu hoax juga dapat memberikan dampak negatif. "Dalam Islam kita sudah diajarkan harus tabayun atau berpikir positif, tapi kita sekarang malah mudah sekali terpengaruh dan keluar dari anjuran tersebut," kata Dyah.

Selain itu, PW BKMT Aceh, hanya sebagai koordinasi dari seluruh majelis taklim yang berada di gampong, namun yang menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan dan sosialisasi program kerja BKMT ke depan adalah majelis taklim yang tersebar di seluruh gampong.

Oleh sebab itu, Dyah berharap silaturahmi dan pembinaan tersebut selain memperkuat ukhuwah Islamiah juga dapat menyinkronkan program kerja PW BKMT ke seluruh PD BKMT yang ada di Aceh agar program sosial dan keagamaan dapat terminimalisir.

Sementara itu, Ketua PD BKMT Pidie Wikan Wistihartati, sangat berterima kasih kepada seluruh pengurus PW BKMT Aceh yang telah menggelar kegiatan BKMT di Pidie, ia berharap kegiatan silaturahmi dan pembinaan PD BKMT tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para pengurus BKMT Pidie. kegiatan ini juga sebagai sarana pemersatu, sehingga dapat bersinergi dalam menjalankan program kerja sebagaimana mestinya.

Sebagai salah satu organisasi sosial, kata Wikan, BKMT memiliki peran dan tanggung jawab sebagai wahana pendidikan yang berusaha menanamkan akhlak mulia, meningkatkan ketaqwaan, dan kecakapan yang diabdikan untuk mencerdaskan kehidupan dan memajukan kesejahteraan umat Islam di Aceh.

"Mari kita memaknai peran dan tanggung jawab kita, agar tercipta sinergi sehingga program kerja yang direncanakan bisa berjalan dengan baik," kata Wikan.

Setelah melakukan pertemuan di Pidie, Ketua PW BKMT Aceh Dyah Erti Idawati dan rombongan akan melanjutkan pertemuan di Pidie Jaya, Tamiang, Langsa dan Lhokseumawe. (h/rel)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda