Ketua Badan Baitul Mal Aceh, Mohammad Haikal, secara resmi membuka sekaligus memberikan materi pada acara Bimbingan Teknis Pelatihan Pengolahan Limbah Plastik selama 15-17 Novemeber 2024. [Foto: ok. BMA]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Badan Baitul Mal Aceh, Mohammad Haikal, secara resmi membuka sekaligus memberikan materi pada acara Bimbingan Teknis Pelatihan Pengolahan Limbah Plastik yang diselenggarakan di Hotel Diana, Banda Aceh pada Jumat malam (15/11/2024). 

Acara yang diikuti oleh pekerja pengumpul sampah di Banda Aceh ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola limbah plastik secara efektif dan ramah lingkungan.

Dalam sambutannya, Ketua BMA menyampaikan bahwa zakat dan infaq memiliki peran yang luas, bukan hanya dalam sektor sosial, namun juga dalam sektor ekonomi. 

Menurutnya, pengelolaan zakat dan infaq yang tepat dapat mendukung program-program pelestarian lingkungan, termasuk salah satunya dalam pengolahan limbah plastik yang kini menjadi isu penting di banyak daerah.

"Zakat dan infaq seharusnya dapat mencakup berbagai sektor, salah satunya sektor lingkungan hidup. Melalui bimbingan teknis ini, kita berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan limbah plastik yang semakin mendesak untuk ditangani," ujarnya.

Acara Bimbingan Teknis ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 15 hingga 17 November 2024, Peserta mempelajari cara-cara pengolahan limbah plastik yang ramah lingkungan. BMA mengalokasikan dana infak untuk kegiatan ini sebesar Rp 91 juta.

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan wawasan serta keterampilan praktis mengenai berbagai metode pengolahan limbah plastik, termasuk daur ulang, pemanfaatan kembali, serta inovasi teknologi dalam pengelolaan sampah plastik. 

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik di lingkungan sekitar mereka.[*]