Foto: dok. BMA

DIALEKSIS.COM | Aceh - Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh (BMA), menyerahkan bantuan modal usaha individu secara simbolis kepada 3.034 mustahik yang tersebar di 11 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Singkil. 

Acara penyerahan tersebut dihadiri Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis, ST, DEA, para Asisten, SKPK terkait, anggota Badan BMK, Sekretariat BMK Aceh Singkil, serta undangan lainnya.

Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden dalam arahannya mengatakan, Kabupaten Aceh Singkil merupakan penerima bantuan usaha terbesar dari empat kabupaten penerima manfaat lainnya, yaitu Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bener Meriah dan Gayo Lues.

“Para mustahik adalah yang memiliki usaha dan membutuhkan modal usaha yang bervariasi sesuai kebutuhan dan hasil verifikasi. Kita harapkan, bantuan ini dapat mengembangkan usaha produktif dan menurunkan angka kemiskinan,” kata Rahmad.

Sementara itu, Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis mengucapkan terima kasih kepada BMA atas kemitraan yang baik. Dia memperkirakan, jika tiap 3.034 mustahik memiliki empat orang tanggungan, akan ada 12.000 orang lebih bisa bebas dari kemiskinan. 

“Ini artinya, sepuluh persen kemiskinan bisa turun di Aceh Singkil jika semua mustahik berhasil mengembangkan usahanya,” ujarnya.

Marthunis mengatakan, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil sudah berkoordinasi dengan SKPK terkait dan para kepala desa, agar mendampingi dan memantau penerima bantuan usaha tersebut.

Kepala Bagian Umum Sekretariat BMA, Didi Setiadi menambahkan, bantuan usaha individu dengan total dana Rp18,24 miliar tersebut, dikhususkan untuk masyarakat miskin, guna pembelian peralatan kerja yang mendukung pengembangan usaha mereka.

“Bantuan usaha yang bersumber dari infak itu disalurkan melalui rekening masing-masing penerima manfaat. Jika bantuan sudah diterima, kami minta langsung dibelanjakan sesuai permohonan dan perencanaan yang disampaikan ke BMA,” pungkasnya. [BMA]