kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / BMA, UNICEF dan YaHijau Susun Pembaharuan SOP Program Prioritas Dana Zakat

BMA, UNICEF dan YaHijau Susun Pembaharuan SOP Program Prioritas Dana Zakat

Senin, 26 September 2022 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: dok. BMA

DIALEKSIS.COM | Aceh - Baitul Mal Aceh (BMA), UNICEF dan Yayasan Aceh Hijau (YAHijau) menginisiasi pertemuan membicarakan pembaharuan Standar Operasional (SOP) program prioritas dari dana Zakat yang menyasar langsung pemenuhan hak manusia, Senin (26/9/2022) di Aula Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh.

Berkaitan dengan tiga program BMA yang dipilih, yaitu Bantuan Perbaikan Sarana Air Bersih dan Sanitasi, Bantuan Pencegahan Stunting dan Program Zakat Family Development (ZFD) yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2020.

Kegiatan yang dilakukan selama 2 hari dari 26 - 27 September itu bertujuan untuk menyusun pembaharuan SOP pada 3 program tersebut kemudian mensinergikan dengan stakeholder lainnya serta memberikan pemahaman bersama dalam pelaksanaan program tersebut.

Panitia dari YAHijau yang diwakilkan oleh Herawati dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini difasilitasi oleh UNICEF/YAHijau yang diikuti oleh 14 perwakilan kabupaten/kota dari unsur Baitul Mal dan Dinas Kesehatan masing-masing.

Herawati juga mengharapkan kegiatan yang digagas ini dapat meningkatkan sinergisasi terutama untuk menilai efektivitas dan efisien pelaksanaan prograsm tersebut sesuai SOP yang telah disusun sebelumnya dan memperbaruinya sehingga program yang dijalankan selanjutnya menghasilkan pencapaian keberhasilan lebih baik lagi.

“Dengan penyempurnaan Program bantuan yang bersumber dari dana zakat ini, kita semua yang hadir saling berkolaborasi dalam pembangunan Aceh untuk lebih baik lagi," tutur Herawati.

Sementara itu, Anggota BMA, Khairina, dalam pembukaan pertemuan tersebut mengucapkan terima kasih atas fasilitas dan sinergi semua pihak yang telah diberikan sehingga BMA dapat menjalankan program-programnya tepat sasaran, tepat guna dan setiap tahapan sudah sesuai target.

“Zaman sekarang bukan zamannya Superman, kita hebat dan berhasil jika kita bersinergi dan berkolaborasi bersama-sama dalam membangun Aceh,” ucapnya.

Khairina mengajak seluruh pihak termasuk masyarakat dalam menyelesaikan masalah sanitasi,stunting dan masalah lainnya karena masalah tersebut masalah bersama bukan hanya BMA.

Ia menyesalkan karena ada juga masyarakat yang telah mendapatkan bantuan tetapi menyia-nyiakan bantuan tersebut dan disinilah butuh sinergi bersama-sama meyakinkan saudara-saudara kita untuk tetap istiqamah.

Kharina juga meminta doa dan dukungan untuk program-program yang dijalankan oleh BMA dapat mengintervensi seluruh keluarga agar keluar dari kemiskinan sehingga memang bantuannya berbasis keluarga dan sudah pasti menyasar ke responsif anak. [BMA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda