kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Terjadi di Aceh

BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Terjadi di Aceh

Selasa, 03 Oktober 2023 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

Ilustrasi


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Aceh potensi hujan lebat, angin kencang, badai, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta polusi udara pada hari ini, Selasa (3/10/2023). 

Peringatan ini juga untuk sejumlah wilayah di Indonesia yang berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem.

Menurut BMKG, hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor diperkirakan melanda beberapa daerah. Masyarakat di wilayah-wilayah yang rawan banjir dan tanah longsor diimbau untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Berdasarkan laman resmi BMKG di Jakarta wilayah yang harus mewaspadai terjadinya hujan lebat dengan kecepatan lebih dari 50 milimeter pada hari ini adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Selain hujan lebat, beberapa wilayah turut berpotensi diterjang angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam seperti Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Hujan disertai kilat dan petir atau badai pun diperkirakan menerjang wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Adanya potensi hujan lebat hingga angin kencang bahkan badai bagi sejumlah daerah tersebut dipengaruhi oleh Siklon Tropis Koinu yang terpantau berada di wilayah Laut Filipina sebelah timur.

Siklon tropis Koinu ini bergerak dengan kecepatan angin maksimum 35 knot dan tekanan udara minimum 1.000 mb yang bergerak ke arah Utara Barat Laut hingga Utara.

Meski terdapat potensi hujan lebat hingga badai, Deputi Bidang Meteorologi Guswanto memperkirakan fenomena panas terik di Indonesia masih akan berlangsung dalam periode Oktober mengingat kondisi cuaca cerah yang cukup mendominasi pada siang hari.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda