DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda, merilis laporan tentang potensi hujan lebat dan banjir di wilayah Aceh.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria mengatakan, potensi hujan lebat tersebut juga bisa berdampak banjir di wilayah bantaran sungai.

“Keadaan ini bila dilihat dari dinamika atmosfir, ada Anomali suhu muka laut, yang terjadi di Laut Andaman dan di Selat Malaka, yang mengakibatkan adanya penambahan uap air di sekitar wilayah tersebut dan berpengaruh disejumlah wilayah Aceh,” ujar Zakaria kepada dialeksis.com, Senin (15/3/2021).

Zakaria menambahkan, kabupaten/ kota yang berdampak, yaitu Aceh Tenggara, meliputi Kecamatan Leuser, Babul Rahmah, Babul Makmur, Lawe Sigala-gala, Semadam, Tanoh Alas, Bukit Tusam, Lawe Alas, Lawe Sumur , Lawe Bulan. Darul Hasanah, Babussalam, Bambel, Deleng, Pokhisen, Badar dan Ketambe.

Aceh Tamiang, meliputi Kecamatan Tenggulun, Gayo Lues, Kecamatan Pining, Putri Beutong, Dabun Gelang. Trangun, Aceh Selatan, Kecamatan Tapak Tuan, Labuhan Haji Barat, Labuhan Haji Timur, Labuhan Haji, Meukek, Kluet Tengah, Kluet Timur, Kluet Utara, Kluet Selatan, Sawang, Pasi Raja, Bakongan, Kota Bahagia, Sama Dua.

Subulussalam, meliputi Kecamatan Sultan Daulat, Simpang Kiri, Penanggalan, Aceh Tengah, Kecamatan Reusep Antara, Calala, Pengasing, Jagong jeget.

Nagan Raya, meliputi Kecamatan, Beutong Ateuh, Banggalang, Seunangan Timur, Darul Makmur, Tedu Raya, Suka Makmur, Kuala, Kuala Pesisir dan Suka Makmur, Aceh Barat, meliputi Kecamatan Sungai Mas, Pantai Ceureumen, Meureubo, Kaway XVI, Panton Reu, Woyla, Woyla Barat, Woyla Timur, Bubon, Sama Tiga, Arongan, Lambakek.

Aceh Barat Daya, meliputi Kecamatan Babah Rot, Aceh Jaya, Kecamatan Teunom, Pasi Raya, Panga, Krung Sabe, Pidie, Kecamatan Mane, Geumpang dan Tangse.