DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) mengungkap sejumlah Produksi Migas di Aceh sejak tahun 2020 hingga 2022.

Hal itu disampaikan oleh Edy Kurniawan selaku On behalf Deputi Operasi dalam keterangannya kepada Dialeksis.com, Jumat (18/11/2022). 

Dia mengatakan, BPMA terus mendorong KKKS untuk terus melakukan explorasi dengan memenuhi komitmen kerja yang telah disepakati. Lanjutnya, ia juga mengatakan BPMA juga turut mempercepat proses administrasi agar kegiatan explorasi segera dilakukan. 

“Terhadap operasi explorasi, BPMA melakukan pengawasan dan selalu siap untuk memberikan support terhadap kemungkinan kendala operasi yang terjadi,” ujarnya. 

Dia mengungkapkan sejumlah capaian indikator kinerja utama BPMA tahun 2020 hingga 2022. “Produksi Minyak/Kondensat di tahun 2020 sebanyak 1540 Barrel of Oil Per Day (BOPD), Kemudian, 2021 meningkat menjadi 1908 BOPD dan tahun 2022 meningkat kembali sebanyak 2292 BOPD,” sebutnya.

Lanjutnya, untuk produksi Gas Bumi pada tahun 2020 yakni 85,94 Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD), Kemudian, 92,02 MMSCFD untuk tahun 2021 dan pada tahun 2022 itu meningkat lagi menjadi 105,01 MMSCFD. 

Sementara itu, untuk produksi minyak dan gas bumi yakni pada tahun 2020 mencapai 16.887 Barrel of Oil Per Day (BOEPD), tahun 2021 meningkat 18.340 BOEPD dan tahun 2022 yaitu 21.044 BOEPD. [ftr/bna]