kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / BPPA Kembali Pulangkan Tiga Warga Kurang Mampu Asal Aceh Utara

BPPA Kembali Pulangkan Tiga Warga Kurang Mampu Asal Aceh Utara

Rabu, 17 Agustus 2022 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Tiga Warga Aceh Utara sebelum berangkat ke Aceh, di Loket bus Putra Pelangi, di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (17/8/2022). [Foto: Humas BPPA]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta kembali memfasilitasi pemulangan tiga warga Aceh asal Aceh Utara, Safriyani (44), Ruslan (43) dan Husniar (39).

Kepala BPPA Akkar Arafat S.STP, M.Si, mengatakan, pihaknya selaku perpanjang tangan pemerintah Aceh di Jakarta akan membantu meringankan beban warga Aceh kurang mampu di Jabodetabek dan sekitarnya.

"Ketiga warga Aceh itu akan dipulangkan dengan menumpangi bus Putra Pelangi melalui Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu siang," kata Akkar, Rabu (17/8/2022).

Akkar mengatakan, ketiga warga Aceh tersebut merupakan keluarga dari almarhum Teungku Syukri yang mengajar di Pondok Pesantren Mudi Mekar Al-Aziziyah Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

"Mereka, Ruslan dan Husniar (suami-istri) merupakan adik almarhum Teungku Syukri datang ke Ibukota untuk melayat ke Pesantren Mudi Mekar, sejak Teungku Syukri meninggal dunia dua minggu lalu. Sedangkan Safriyani adalah isteri dari almarhum Teungku Syukri," katanya.

"Olehnya, karena keterbatasan biaya untuk pulang akhirnya meminta bantuan kepada pemerintah dalam hal ini BPPA. Dan insyaallah sesuai amanah Bapak PJ Gubernur Aceh, kita akan selalu membantu," ujarnya.

Sementara itu, Ruslan, warga Aceh Utara mengatakan ke Ibukota bersama isterinya Hasniar, hanya ingin melayat ke rumah duka almarhum abangnya di Pondok Pesantren Mudi Mekar Pondok Gede yang meninggal pada Jumat dua pekan lalu.

"Saya ke sini karena ada musibah abang meninggal, setelah menderita sakit jantung secara tiba-tiba. Beliau meninggal di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jati Asih dan sempat dirawat sebentar. Makanya kami datangnya mendadak, sekarang sudah selesai tujuh hari meninggalnya almarhum, jadi sekarang mau pulang lagi ke kampung," katanya.

Keinginannya pulang ke Aceh lagi karena selama ini mencari nafkah di kampung halamannya yang sehari-hari bercocok tanam di sawah. Selain pulang bersama isterinya juga diikut sertakan isteri almarhum abangnya yang tinggal seorang diri, karena selama ini hanya sebagai ibu rumah tangga.

"Makanya kami harus pulang naik bus, karena keterbatasan biaya, dan harus minta bantuan kepada Badan Penghubung Pemerintah Aceh," katanya.

Ia mewakili keluarga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh, karena telah membantu memfasilitasi pemulangannya ke Aceh. [BPPA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda