DIALEKSIS.COM | Jakarta - Bank Syariah Indonesia (BSI) membangun gedung landmark megah untuk operasional di Aceh dengan desain futuristik. Gedung itu disebut menjadi simbol kemajuan Tanah Rencong.

RCEO BSI Aceh Wisnu Sunandar mengatakan, progres pembangunan gedung berlokasi di Jalan Teuku Daud Beureueh, Banda Aceh itu sudah mencapai 30 persen. Gedung mengusung konsep green building itu dirancang ramah lingkungan dengan desain futuristik.

"Gedung ini akan menjadi simbol kemajuan Aceh yang moderen," kata Wisnu kepada wartawan, Kamis (27/7/2023).

Menurutnya, BSI akan terus memperkuat layanan dan mendukung upaya peningkatan ekonomi Aceh. Pembangunan gedung landmark itu disebut menjadi bukti kehadiran BSI untuk meningkatkan perekonomian Aceh secara berkelanjutan.

Dia menjelaskan, gedung itu dibangun dengan desain arsitektur moderen yang dikombinasikan dengan tradisional. Gedung itu juga disebut untuk merayakan sejarah dan identitas masyarakat Tanah Rencong.

"Desain arsitektur moderen yang dikombinasikan dengan tradisional memberikan penghormatan kepada warisan leluhur dan akan menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat Aceh. Sebagai bagian dari cakrawala kota Aceh yang dapat langsung dikenali, gedung ini juga dapat memperkuat dan meningkatkan profil Aceh di dunia internasional," jelasnya.

Wisnu menyebutkan, gedung landmark BSI Aceh merupakan sebuah impian yang terwujud dan menjadi simbol harapan untuk masa depan Aceh yang lebih cerah. Gedung itu juga akan menjadi bukti Serambi Makkah siap untuk memimpin perubahan.

"Melihat visi dibalik desain futuristik dan artistik bangunan ini yang menggabungkan tradisi dan modernitas untuk menciptakan sesuatu yang baru. Dari bangunan ini, kita melihat kemajuan, kemakmuran, dan potensi tak terbatas dari Aceh," ujar Wisnu.

Diketahui, peletakan batu pertama pembangunan gedung itu dilakukan pada awal September 2022 lalu. Gedung yang direncanakan terdiri 10 lantai dengan tinggi 46,6 meter itu dan menjadi gedung perkantoran tertinggi yang dilengkapi dengan ruang terbuka hijau di lantai empat serta ditargetkan rampung pada 2024.