kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Budaya Literasi Kunci Masa Depan: Pandangan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh

Budaya Literasi Kunci Masa Depan: Pandangan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh

Rabu, 10 Januari 2024 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Arpus) Aceh, Dr. Edi Yandra, S. STP, MSP. Foto: Ist/net


DIALEKSIS.COM | Aceh - Budaya literasi di kalangan generasi muda Aceh menjadi kunci dalam menjawab tantangan masa depan.  Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Arpus) Aceh, Dr. Edi Yandra, S. STP, MSP, menandaskan bahwa budaya literasi di kalangan generasi muda Aceh bukan sekadar keahlian membaca dan menulis. 

Menurutnya, literasi menjadi kunci utama dalam menjawab tantangan masa depan yang semakin kompleks.

Dalam diskusi bersama Dialeksis.com (10/01/2024), Dr. Edi Yandra menjelaskan bahwa literasi tidak hanya mencakup aspek konvensional membaca buku, tetapi juga melibatkan kemampuan menganalisis, memahami, dan menyaring informasi dengan kritis. 

"Generasi muda perlu menyadari bahwa literasi bukan hanya soal kata-kata di atas kertas, tapi juga tentang bagaimana mereka dapat menjadi pembaca yang cerdas di tengah gempuran informasi digital," ujarnya.

Menghadapi perubahan pesat di era revolusi industri 4.0, bahkan menuju 5.0, Dr. Edi Yandra menekankan pentingnya literasi digital

"Generasi muda harus memiliki literasi digital agar dapat menguasai teknologi informasi dengan bijak, terutama dalam era media sosial yang begitu dominan," tambahnya.

Dalam konteks Aceh, kepala Arpus Aceh menyampaikan bahwa membangun budaya literasi adalah tanggung jawab bersama, melibatkan pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat. 

Dr. Edi Yandra mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan literasi generasi muda Aceh.

"Perlu adanya sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan literasi yang memicu minat dan kreativitas generasi muda," tegasnya.

Dinas Arpus Aceh terus berupaya berinovasi dengan menyajikan program-program literasi yang menarik dan relevan bagi generasi muda. Tentunya memadukan layanan digital dan system komputerisasi.

"Kami ingin menciptakan kegiatan literasi yang tidak hanya bermanfaat edukatif, tetapi juga menghibur dan menciptakan pengalaman literasi yang berkesan," jelasnya.

Melalui upaya bersama, inovasi, dan kesadaran akan pentingnya literasi, generasi muda Aceh harapan Edi Yandra selaku Kadis Arpus Aceh diharapkan dapat menghadapi masa depan dengan kecerdasan, kreativitas, dan pemahaman yang lebih mendalam.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda