kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Buka Pelatihan dan Sertifikasi SKKNI, Marwan Nusuf berharap Peserta Kuasai Teknologi Digital

Buka Pelatihan dan Sertifikasi SKKNI, Marwan Nusuf berharap Peserta Kuasai Teknologi Digital

Senin, 26 Februari 2024 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Diskominsa Aceh Marwan Nusuf membuka Pelatihan dan Sertifikasi Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Senin (26/2/2024). [Foto: Humas Diskominsa]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominsa) Aceh Marwan Nusuf membuka Pelatihan dan Sertifikasi Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Pelatihan tersebut mengusung Tema Junior Network Administrator dan Intermediate Multimedia Designer di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, Senin (26/2/2024).

Dalam kesempatan itu, Marwan mengatakan era digitalisasi telah mengubah cara manusia berinteraksi dengan dunia. 

"Jika sebelumnya, cara interaksi masih manual, kini zaman telah berubah. Fokus utama digitalisasi yaitu dalam upaya menghemat waktu, meningkatkan efektivitas, dan mencapai efisiensi yang optimal," jelas Marwan.

Menurut dirinya, bagi lembaga negara, digitalisasi tersebut ditandai dengan hadirnya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) guna menjawab tantangan zaman. Sistem ini memungkinkan lembaga negara melayani kebutuhan masyarakat dengan cepat.

"Pemerintah Aceh mendapat nilai indeks SPBE sebesar 3,62 dengan predikat sangat baik," sebutnya.

Untuk masyarakat terutama kaum muda, lanjut Marwan, era digitalisasi telah mengubah pola kerja. Talenta digital kini bisa kerja dimana saja termasuk di warung kopi. Cara kerja tersebut merupakan dampak dari fleksibilitas dalam era digital.

"Meskipun digitalisasi memudahkan banyak hal, kita tidak boleh bergantung sepenuhnya pada teknologi semata. Pemahaman mengenai dunia digital menjadi kunci utama untuk mengurangi risiko dan melindungi diri dari pengambilan keputusan yang keliru," ungkapnya.

Melalui pelatihan ini, Marwan berharap, akan membuka lapangan kerja, mengurangi angka pengangguran di tengah masyarakat, mengangkat taraf ekonomi individu serta meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Dengan demikian, diharapkan para peserta akan menjadi lebih siap untuk mengembangkan bakat dan kemampuan di bidang teknologi digital saat memasuki dunia kerja.

Sementara itu, Kasubpokja Vocational School Graduate Academy (VSGA) Kementerian Kominfo RI Anny Triana mengatakan pada tahun 2024 ini, pihaknya menargetkan 10 ribu peserta yang akan dilatih untuk memiliki kompetensi dalam bidang teknologi informasi.

"Sejak dimulai dari tahun 2019, VSGA ini telah melatih 64 ribu peserta dengan 78 persen diantara telah lulus mendapatkan sertifikasi. Sasaran pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan daya saing SDM Indonesia serta mengurangi pengangguran di bidang komunikasi dan informasi," jelasnya.

Ia berharap kepada 100 peserta yang ikut pelatihan mulai tanggal 26 Februari sampai 1 Maret ini bisa lulus 100 persen dan mendapatkan sertifikat kompetensi yang berlaku secara nasional. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda