DIALEKSIS.COM | Aceh Besar -  Bupati Aceh Besar Ir. Mawardi Ali melihat langsung kondisi kolam mata ie yang mulai kekeringan sejak beberapa hari yang lalu, sehingga hanya 1 pompa air yang difungsikan dan menyebabkan tersendatnya distribusi air bersih kepada masyarakat di tiga kecamatan wilayah Aceh Besar yaitu Darul Imarah, Peukan Bada, dan sebagian Kecamatan Lhoknga terganggu, kamis 25 April 2019.

Dalam kunjungan tersebut Mawardi Ali bertemu langsung dengan Kepala Bagian teknis PDAM Tirta Mountala dan meminta agar dapat bersama-sama mencari solusi supaya air bersih tetap bisa didistribusikan ke masyarakat.

Ia meminta untuk menghidupkan mesin unit pengolahan air di mata ie yang sudah terintegrasi dengan unit pengolahan air lainnya baik yang di siron ataupun yang di pasie Lamgarot.

"Kurang lancarnya aliran air ini karena kondisi permukaan sudah mengering akibat kemarau," Ujar Mawardi Ali.

Kepala Bagian teknis PDAM Tirta Montala Salman, saat diwawancarai oleh Media Center Aceh Besar menjelaskan bahwa trafik air belum bertambah sehingga kita berusaha mencari solusi supaya supply air dari WTP Lambaro, WTP Siron, WTP lambadeuk dan Pasie Lamgarot yang baru diharapkan juga segera dapat beroperasi.

Sehingga dapat menambah 100 Liter/detik lagi untuk menanggulangi krisis air dipelayanan WTP Mata Ie.

"PDAM Tirta Mountala sendiri masih terbantu distribusi air dari WTP lambadeuk yang masih eksis dengan debit air cukup untuk mensupply wilayah Peukan Bada,"Kata Salman.

Ia menambahkan bahwa saat ini suplly air kemasyarakat masih tetap berjalan walaupun tersendat saat jam tertentu waktu padat penggunaan, semoga kedepan dengan adanya perubahan iklim suplly air menjadi lebih baik. (MC. Aceh Besar)