kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Buruh Aceh Serukan Solidaritas Tolak Pembantaian dan Genosida Rakyat Palestina

Buruh Aceh Serukan Solidaritas Tolak Pembantaian dan Genosida Rakyat Palestina

Rabu, 01 Mei 2024 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Seorang buruh sedang membubuhkan cap tangan dalam spanduk yang bertulisan seruan stop genosida Palestina di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Rabu 1 Mei 2024. Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Memperingati Hari Buruh Se Dunia yang dirayakan pada setiap tanggal 1 Mei, puluhan buruh dan pekerja di Aceh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Aceh (ABA) melakukan aksi damai di Bundaran Simpang Lima Kota Banda Aceh, Rabu 1 Mei 2024.

Dalam aksi tersebut, Ada hal menarik yang menjadi tuntutan buruh Aceh. Mereka menyerukan aksi tolak Pembantaian dan genosida bagi rakyat Palestina. 

"Tolak Pembantaian dan Genosida bagi Rakyat Palestina yang dilakukan zionis Israel," kata Ketua Aliansi Buruh Aceh (ABA) periode 2022-2025, Syaiful Mar dalam orasi di Bundaran Simpang Lima.

Untuk itu, lanjutnya, kaum buruh Aceh meminta kepada Pemerintah Aceh dan Pemerintah Indonesia berperan aktif mewujudkan kemerdekaan bagi Rakyat Palestina yang hari ini masih dijajah oleh Israel.

Dalam hal ini, ia menyerukan bagi PBB dan dunia internasional untuk menghentikan genosida yang terjadi di Palestina.

"Kita meminta Pemerintah Aceh dan Pemerintah Indonesia untuk berperan aktif mewujudkan negara Palestina Merdeka," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa perjuangan Kaum Buruh adalah wujud cinta bagi pembangunan anak bangsa yang cerdas dan berkeadilan sehingga akan mampu menggapai cita-cita pendiri bangsa mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan bertepatan peringatan hari buruh sedunia (Mayday), Aliansi Buruh Aceh (ABA) menyatakan sikap menolak pemberlakuan dan segera cabut Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2024.

Selain itu, ABA menolak sistem kerja Outsourcing yang merugikan para buruh/Pekerja.

"Kita menolak segala sistem yang memperbudak para buruh," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda