DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh tingkatkan pengawasan terhadap distribusi bahan bakar minyak (BBM) subsidi sebagai langkah tegas untuk mencegah penyalahgunaan, terutama dalam hal penimbunan untuk kepentingan industri.

Kombes Pol Joko Krisdiyanto, Kepala Bidang Humas Polda Aceh mengatakan komitmen kuat kepolisian dalam menanggulangi penyalahgunaan BBM subsidi di provinsi paling barat Indonesia ini.

"Polda Aceh menaruh perhatian khusus terhadap pengawasan distribusi BBM subsidi. Kami bertekad untuk menindak tegas pelaku penyalahgunaan BBM subsidi, terutama dalam konteks penimbunan untuk keperluan industri. Tindakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa BBM subsidi benar-benar mencapai sasaran, yaitu masyarakat yang membutuhkan,” kata Kombes Pol Joko Krisdiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima DIALEKSIS.COM, Sabtu (19/8/2023).

Joko Krisdiyanto mengatakan kepolisian sudah berulang kali menindak pelaku penyalahgunaan BBM subsidi. Hal itu dibuktikan dari penanganan beberapa perkara yang sudah sampai ke proses peradilan.

Menurut Joko Krisdiyanto, penindakan tersebut merupakan penegakan hukum agar menimbulkan efek jera bagi pelaku serta tidak menjadi contoh bagi yang lain, sehingga tidak menyalahgunakan peruntukan BBM subsidi.

"Kepolisian juga terus berkoordinasi dengan SPBU selaku penyalur BBM subsidi agar mendistribusikannya tepat sasaran. Pemerintah sudah mengatur peruntukan BBM subsidi tersebut, jadi jangan disalahgunakan," kata mantan Kapolresta Banda Aceh tersebut.

Selain pengawasan, ia mengatakan Polda Aceh juga sering menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak menimbun BBM subsidi. Penimbunan BBM subsidi merupakan tindakan melanggar hukum.

"Penimbunan BBM subsidi berbahaya dari sisi keamanan serta merugikan konsumen itu sendiri. Kepada perusahaan ataupun industri untuk tidak menggunakan BBM subsidi, tetapi gunakan BBM nonsubsidi," kata Joko Krisdiyanto.