DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Perwakilan Aceh mengadakan Coffe Morning bersama Insan Pers di Kantor ANRI, Jumat Pagi (17/6/2022).

Kegiatan Coffee Morning dimulai dengan Senam Pagi bersama Kepala Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST), Muhamad Ihwan beserta jajarannya dan juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Aceh, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Aceh Besar, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sigli, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Bireuen, Akademisi dan para Insan Pers.

Usai Senam Pagi, Coffee Morning digelar di ruang rapat. Kepala BAST, Muhamad Ihwan mengatakan, coffee morning merupakan sebuah silaturahmi yang harus dijaga seterusnya.

Dirinya menjelaskan, Arsip merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dijaga. “Arsip merupakan bagian dari hidup, karena segala sesuatu hal dalam hidup kita terus berkaitan dengan kearsipan,” ujarnya.

Kemudian, Dia menjelaskan, sejarah-sejarah, para tokoh, literasi, dan lainnya yang ada di Aceh itu harus diarsipkan.

“Ini dimaksud agar tetap terjaga, dan tetap terekam dalam rekam jejak untuk generasi selanjutnya. Bagaimana Aceh dalam menghadapi Covid-19, bagaimana Aceh bisa tetap eksis dimata dunia, bagaimana Aceh terus membangun diri setelah musibah Tsunami, itu semua harus diarsipkan dan harus dijaga, keagamaannya, budaya, adat, sejarah dan masih banyak lagi,” ujarnya.

Oleh karena itu, Dia mengajak masyarakat untuk berperan aktif ikut serta menjaga dan mengarsipkan rekam jejak kehidupan dan sejarah-sejarah Aceh.

“Penting sekali. Saat ini semuanya sudah serba digital, jadi sangat mudah kita untuk mengarsipkan banyak hal,” tukasnya.

Menurutnya, peranan media sangatlah penting dalam menginformasikan hal-hal Aceh.

“Ini sangat berkaitan dengan Arsip, karena media juga mengarsipkan informasi berita kedalam bentuk digital, karena itu saya mengajak Insan Pers untuk terus menginformasikan terkait Aceh, Good News For a Good News,” katanya.

“Arsip itu emas. Peran media penting, supaya arsip tak asing bagi masyarakat luas,” pungkasnya. [ftr]