Kasubag Kerjasama Ulama dan Umara Biro Keistimewaan Sekda Aceh, Marzuki MH, mewakili Plt Gubernur Nova Iriansyah saat memberikan sambutan sebelum pemutaran film "Iqro My Universe" di AAC Dayan Dawood Unsyiah Banda Aceh, Minggu (8/9/2019). [Foto: Mabrur/Antara] 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Film mempunyai peran besar yang sangat efektif dalam membangun sebuah pandangan seseorang, karena bisa menjadi suatu media penyampaian pesan dengan peminat penontonnya paling banyak digemari.

"Melalui film yang edukatif dan Islami, ditambah alur cerita yang menarik, menggugah dan mendidik. Insya Allah upaya kita untuk menghadirkan generasi Aceh yang lebih baik di masa mendatang, sebagaimana program Aceh Meuadab akan mudah untuk dijalankan." 

Demikian kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Banda Aceh, Minggu (8/9/2019), saat memberi sambutan pada nonton bareng film "Iqro My Universe" yang digelar DT Peduli Aceh di AAC Dayan Dawood yang diwakili Kasubag Kerjasama ulama dan umara Biro Keistimewaan Sekda Aceh, Marzuki MH. 

Gubernur Nova mengatakan film-film edukatif Islami sangat cocok untuk kondisi masyarakat Aceh. Pesan dari film sering kali mempengaruhi tingkah laku para penonton, misalnya saja seperti sikap, bahasa, pakaian dan peran dari aktor dalam sebuah film yang kemudian menjadi primadona para penikmat film hingga mengikuti layaknya aktor tersebut. 

Pasar film pun, kata Nova seperti dikutip Antara, Senin (9/9/2019), sekarang ini begitu berkembang dan banyak judul yang sudah diproduksi oleh para pegiat film di penjuru dunia dalam berbagai genre.

Oleh karena itu, dakwah melalui film dinilai perlu digarap oleh sineas-sineas muda Aceh mengingat provinsi berjuluk Serambi Mekkah ini satu-satu nya yang menerapkan hukum Syariat Islam di Indonesia.

Menurutnya, tontonan yang bagus itu tidak hanya berisikan tentang hiburan saja, akan tetapi harus memiliki nilai edukatif membangun.

"Ada banyak pengetahuan dan penyadaran yang menjadi bagian dari film," jelasnya.

Ia berharap kepada sineas-sineas muda untuk terus berkarya memproduksi film terutama yang sarat akan nilai-nilai Syariat Islam dan bernilai edukatif.

"Kami yakin dan percaya para sineas Aceh tentu memiliki karya yang tidak kalah dengan sineas nasional," katanya.(me/Antara)