kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Data Penerima Bantuan Sembako Covid-19 Bermasalah, Sudah Meninggal Masih Tercatat sebagai Penerima

Data Penerima Bantuan Sembako Covid-19 Bermasalah, Sudah Meninggal Masih Tercatat sebagai Penerima

Kamis, 23 April 2020 22:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajrizal

Data penerima bantuan sembako imbas Covid-19 Pemkab Bireuen yang sudah meninggal ditandai stabilo. [Foto: IST/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Validasi data ulang yang dilakukan oleh pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bireuen kepada penerima bantuan sembako terimbas Covid-19 di 609 Gampong seluruh Bireuen terkesan hanya asal-asalan validasi. 

Salah satunya di Gampong Tanjong Beuridi Kecamatan Peusangan Selatan. Diketahui dua orang kepala keluarga sudah meninggal, namun masih tercatat sebagai penerima bantuan sembako terimbas Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRK Bireuen Fraksi Partai Gerindra, Faisal Hasballah kepada Dialeksis.com, Kamis (23/4/2020).

“Ini baru satu gampong yang saya jajaki dan saya yakin gampong-gampong lain juga terjadi masalah terhadap keabsahan data. Kejadian seperti ini sangat kita sesalkan karena menandakan bahwa Dinsos Bireuen belum siap,” jelas politisi Partai Gerindra Bireuen ini.

Disamping itu, jelas Faisal, pihaknya di DPRK Bireuen jauh-jauh hari sudah mengingatkan Dinsos Bireuen sebelum bantuan disalurkan agar dapat melakukan pendataan terbaru yang melibatkan Keuchik Gampong, Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar data yang dihasilkan akurat.

Seiring dengan data yang bermasalah, lanjut Faisal, pihaknya akan melakukan monitoring langsung ke gampong-gampong untuk melakukan pengecekan agar bantuan tepat sasaran.

Sebagaimana diketahui pada Rabu (22/4/2020), Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Sosial sudah mulai menyalurkan paket sembako kepada masyarakat yang terkena imbas Covid-19.

Penyerahan secara simbolis untuk Kecamatan Kota Juang dilangsungkan di Gampong Bireuen Meunasah Dayah. Paket sembako tersebut berisi beras 10 Kilogram, 1 kardus mie instan serta 1 kilogram minyak goreng. (Faj)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda