kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Delapan Pemanah Aceh Pelatda PON XXI Ikut Serta Dalam Indonesia Open

Delapan Pemanah Aceh Pelatda PON XXI Ikut Serta Dalam Indonesia Open

Senin, 16 Mei 2022 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Atlet panahan Aceh sedang berlatih di lapangan panahan komplek Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh. [Foto : Humas Perpani Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Delapan pemanah Aceh yang sedang menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) persiapan PON XXI/2024 Aceh - Sumatera Utara akan diturunkan berlomba pada kejuaraan terbuka Indonesia atau Indonesia Open yang akan digelar di Lapangan Tugu, Darussalam, Banda Aceh, 22 - 28 Mai 2022.

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Senin (16/5/2022), Ketua Umum Pengurus Provinsi Perkumpulan Panahan Indonesia (Pengprov Perpani) Aceh, Prof Dr Nyak Amir M.Pd kepada wartawan, Senin (16/5/2022) mengatakan, keikutsertaan di Indonesia Open yang juga sirkuit nasional (Sirnas) stage I atau tahap satu ini menjadi barometer kemajuan delapan atlet Aceh tersebut yang baru dua bulan menjalani Pelatda.

Nyak Amir menjelaskan, para atlet tersebut masing-masing empat atlet Pelatda sentralisasi dan desentralisasi yang dilaksanakan KONI Aceh sebagai persiapan menghadapi PON XXI/2024 Aceh - Sumatera Utara.

Empat atlet Pelatda Sentralisasi terdiri tiga putra satu putri yaitu Mohamad Mondir, Munawarah (putri) Muhammadan Mirza Luthfi, ketiganya divisi compound dan Muhammad Farhan divisi recurve. Ditangani seorang pelatih yakni Gagarudi, S.Pd, M.Pd.

Empat atlet Pelatda desentralisasi juga tiga putra, satu putri yakni Dhia Rahmat (divisi recurve), Hendra Much Rizal (compound) dan Dion (divisi standar nasional) dan Rosa Rahayu (divisi compound putri) ditangani seorang yaitu Nurbeni.

Seperti Pelatda sentralisasi dimulai 1 Maret 2022 berlangsung selama 10 bulan. Desentralisasi dimulai 1 April 2022, berlangsung 6 bulan.

Nyak Amir mengatakan, persiapan para atlet belum maksimal untuk mencapai penampilan prestasi (peak performance) pada event Sirnas, karena baru dua bulan menjalani Pelatda.

"Peak performance atlet ditargetkan dapat diperoleh di kejuaraan nasional (Kejurnas) yang akan digelar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 29 Juni hingga 8 Juli 2022," sebut profesor di bidang olahraga ini yang dikukuhkan beberapa waktu lalu di Universitas Syiah Kuala (USK) ini.

Begitupun, kata doktor bidang olahraga alumni Universitas Negeri Surabaya (UNS) 2004 ini, event Sirnas di Banda Aceh merupakan agenda yang sangat penting untuk melihat kemajuan dicapai atlet panahan Aceh yang sudah dua bulan menjalani Pelatda.

"Keikutsertaan atlet di Sirnas akan menjadi barometer progresif (kemajuan) dari dua bulan Pelatda yang sudah dijalani," katanya.

Ia menyebutkan, Pelatda tahun ini juga sebagai persiapan mengikuti Kejurnas di Palangkaraya serta menjadi barometer promosi dan degradasi bagi atlet untuk Pelatda 2003 menghadapi PON XXI/2024 Aceh - Sumatera Utara.

"Kami tetap berusaha maksimal untuk mendapatkan yang terbaik di Indonesia Open sekaligus Sirnas Aceh ini. Target kita medali emas perorangan dan beregu," katanya.

Indonesia Open akan memperlombabakan divisi recurve, compound, nasional dan barebow perorangan, beregu putra-putri dan beregu mix team. Memperebutkan 31 medali emas, 31 medali perak dan 31 medali perunggu.

Nyak Amir menyebutkan, sebanyak 400 pemanah dari 43 klub yang berasal dari 11 provinsi yang sudah mendaftar ikut Indonesia Open.

"Sudah 30 persen peserta dari luar Aceh yang mendaftar yaitu sebagian besar provinsi di Sumatera. Dari DKI Jakarta, Kalimantan Timur. Target kita event ini diikuti 500 pemanah," katanya. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda