Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh Marwan Nusuf saat diwawancara RTM Radio Televisi Malaysia, Jumat (29/11/2019) dalam rangka kunjungan kerja Kelompok Informasi Masyarakat. [Foto: Diskominsa Aceh]

DIALEKSIS.COM | Malaysia - Delegasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dari Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kuala Medang, Kuala Lipis, Kuantan dan Pekan di Malaysia. Kunjungan delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirjen Infomasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Prof Widodo, Kadis Kominfo Aceh, Kadis Kominfo Sulsel, Perwakilan KIG Sabang, KIM Surabaya, Garut dan Mataram.

Kunjungan delegasi Indonesia ini dibiayai oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh Marwan Nusuf saat diwawancara RTM Radio Televisi Malaysia, Jumat (29/11/2019), menyampaikan rasa terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Malaysia terutama Kementerian Komunikasi dan Multy Media yang telah menerima serta mendampingi melihat langsung kelompok-kelompok community. 

Tujuan kunjungan ini, sebutnya, yaitu untuk berbagi pengalaman dalam memberdayakan kelompok informasi di desa-desa. Selain untuk mendidik masyarakat menjadi penyambung lidah tentang informasi pemerintah dan menampung aspriasi rakyat, KIM juga menjadi penangkal hoaks. 

Ia berharap, kerjasama antar kedua negara agar dapat semakin maju dan progresif sehingga kehadiran KIM bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Pada tahun 2019, Pemerintah Indonesia memilih KIM dari Provinsi Aceh karena keberhasilan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh membina kelompok itu di 23 kabupaten dan kota. Dari seluruh kelompok itu, terpilih KIG Kota Sabang yang mewakili Aceh dalam kunjungan ini. Di Aceh, KIM disebut dengan Kelompok Informasi Gampong (KIG). 

Sebelumnya, Pegawai Jabatan Penerangan Malaysia dan Rombongan Kelompok Harapan Malaysia (KHM) mengunjungi Kelompok Informasi Gampong (KIG) Gampong Kuta Ateuh Kecamatan Sukakarya Kota Sabang, Kamis (19/9/2019). 

Pegawai Jabatan Penerangan Malaysia Encik Salmun Mustafa saat itu mengungkap, kunjungan mereka lebih untuk mempererat hubungan silaturrahim dan saling bertukar informasi. 

"KHM sendiri banyak kesamaan dengan KIG Sabang, namun di Sabang lebih banyak hal yang menarik dan unik untuk dipelajari," katanya. 

Menurut Salmun, selama ini sudah banyak produk-produk Indonesia yang dipasarkan ke Malaysia, seperti batik dan lain-lain. 

"Malaysia sekarang lebih memilih membeli produk Indonesia daripada India," ungkapnya. (dka/rls)