Fasilitas Movable Bridge (jembatan bergerak) di pelabuhan Ulee lheu. Foto: Dialeksis
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - UPTD Penyelenggara Pelabuhan Penyeberangan Wilayah I Ulee Lheu berencana melakukan audit menyeluruh terhadap fungsi Movable Bridge (jembatan bergerak) yang menjadi salah satu infrastruktur vital di pelabuhan tersebut. Audit ini direncanakan menyusul usia fasilitas itu yang telah melampaui 17 tahun.
Kepala UPTD Penyelenggara Pelabuhan Penyeberangan Wilayah I Ulee Lheu, Husaini, SE, M.M.Tr, menyampaikan hal ini di sela-sela kegiatan operasi penertiban yang dilakukan pihaknya di pelabuhan Ulee Lheu pada Minggu (13/7/2025).
“Audit terhadap Movable Bridge menjadi penting karena usia operasionalnya sudah cukup lama. Kita perlu memastikan bahwa kapal yang bersandar dapat melakukannya dengan aman,” jelas Husaini.
Menurutnya, pelabuhan Ulee Lheu memiliki peran strategis sebagai pintu utama penyeberangan ke Sabang, baik untuk arus penumpang maupun pengiriman logistik.
Gangguan pada fungsi Movable Bridge, kata dia, bukan hanya berpotensi membahayakan keselamatan operasional pelabuhan, tapi juga dapat menghambat distribusi kebutuhan pokok masyarakat di Sabang.
“Jika Movable Bridge mengalami gangguan, maka pasokan logistik ke Sabang juga akan terganggu. Ini harus kita antisipasi sejak dini,” tambahnya.
Pihak UPTD berharap hasil audit nantinya dapat menjadi dasar untuk pengambilan langkah teknis maupun kebijakan dalam menjaga keberlangsungan layanan pelabuhan.
Pemeriksaan tersebut menjadi bagian dari komitmen untuk meningkatkan keamanan dan keandalan fasilitas pelabuhan demi mendukung mobilitas masyarakat dan kestabilan pasokan barang ke Pulau Weh.
Sebelumnya
