Sekretaris Dinas Dayah Aceh, Azhari. [IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sekretaris Dinas Dayah Aceh, Azhari menyampaikan, dalam pengembangan dayah, Pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) telah mengesahkan dan mengalokasikan dana dayah dalam bentuk APBA untuk mendukung operasional dayah di Aceh.

"Saat ini pemerintah sudah mengalokasikan bahkan sudah mensahkan anggaran kepada dayah oleh Gubernur dan DPRA dalam bentuk dokumen APBD, di mana dalam waktu dekat, pada awal bulan April sudah dilakukan perbaikan fasilitas baik infrastruktur, peningkatan Soft skill nya dalam hal mendukung kemajuan dayah,” ujar Azhari kepada Dialeksis.com, Sabtu (06/3/2021)

Azhari juga menjelaskan dalam pemberian anggaran tersebut, pemerintah Aceh berkewajiban memberikan pembinaan kepada dayah-dayah yang ada di Aceh. Dalam hal mengedukasi dayah agar dapat melakukan pembelajaran dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Terkait masalah pengembangan dayah, Pemerintah Aceh berkewajiban memberikan pembinaan kepada dayah yang terbagi dua, yakni Dayah Tahfiz dan Dayah Salafi, di mana perlu diedukasi agar pembelajarannya disesuaikan dengan kondisi Pandemi Covid-19,” jelas Azhari.

"Dalam kondisi saat ini saat ini, Dayah Salafi sudah melakukan pembelajaran langsung di tempat atau tatap muka, dan tetap menyesuaikan dengan kondisi Pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dan melarang interaksi dengan orang di luar dayah,” tambah Azhari.

Di akhir pembicaraannya, Azhari berharap agar Dayah-dayah di Aceh para pemimpinnya dapat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan membatasi interaksi sosial dengan lingkungan di luar dayah

“harapan kami kepada pemimpin dayah untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dan kita sama-sama menjaga dalam rangka membantu pemerintah agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 di Aceh. kami juga telah melakukan pembagian masker kepada Dayah-dayah di Aceh,” pungkas Azhari.