DIALEKSIS.COM | Sigli - Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Pidie, Kakanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal S.Ag M.Ag bertindak sebagai Khatib Jum'at di Masjid Agung Al-Falah Sigli, dan mengupas tentang pentingnya muhasabah diri di penghujung tahun, Jumat (31/12/2021).

Kakanwil berpesan kepada jemaah, supaya tak luput untuk bermuhasabah diri akhir tahun, mengevaluasi dan meningkatkan ibadah, menjaga hubungan sosial sesama manusia, bermasyarakat dan mensyukuri nikmat hidup.

Dikatakan Iqbal, muhasabah diidentikkan dengan menilai diri sendiri, mengevaluasi, atau introspeksi diri dengan mengacu kepada Al-quran dan hadis Nabi sebagai dasar penilaian, bukan berdasarkan keinginan diri sendiri.

"Sebenarnya, melalui muhasabah merupakan salah satu cara untuk memperbaiki hati, melatih, menyucikan, dan membersih hati, hal ini perlu dilakukan akhir bulan, dan akhir tahun, sehingga dalam kehidupan semakin lebih baik," katanya.

Ia menambahkan, demikian juga, dalam beribadah, menghambakan diri kepada pencipta dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan sehingga kita tidak menyesal di akhir masa.

Ia juga menyampaikan agar setiap muslim dituntun untuk senantiasa melakukan muhasabah berdasarkan firman Allah dalam surah al-Hasyr ayat 18 yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah (dengan mengerjakan suruhan-Nya dan meninggalkan larangan-Nya), dan hendaklah tiap-tiap diri melihat dan memerhatikan apa yang ia telah sediakan (dari amal-amalnya) untuk hari esok (hari Akhirat). Dan (sekali lagi diingatkan) bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat meliputi pengetahuannya akan segala yang kamu kerjakan.”

"Oleh karena itu muhasabah tidak harus dilakukan pada akhir tahun atau akhir bulan. Namun perlu juga dilakukan setiap hari, bahkan setiap saat," tegasnya.

Muhasabah juga disebutkan dalam banyak hadist, salah satu sabda Rasulullah, sebagaimana diriwayatkan dari Umar bin Khattab.

Nabi bersabda: Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab, dan hiasilah dirimu sekalian (dengan amal shaleh), karena adanya sesuatu yang lebih luas dan besar, dan sesuatu yang meringankan hisab di hari kiamat yaitu orang-orang yang bermuhasabah atas dirinya ketika di dunia, kutip Iqbal.[KKA]