kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dialog Lintas Forum di Gayo Lues, Kesbangpol Aceh: Menumbuhkan Sikap Menghargai Perbedaan

Dialog Lintas Forum di Gayo Lues, Kesbangpol Aceh: Menumbuhkan Sikap Menghargai Perbedaan

Selasa, 30 Mei 2023 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Humas Gayo Lues

DIALEKSIS.COM | Aceh - Badan Kesbangpol Provinsi Aceh dan Badan Kesbangpol Gayo Lues menggelar kegiatan dialog lintas forum dengan mengusung tema Sinergisitas Menuju Harmoni di Aula Hotel Ari Noval, Blangkejeren (30/5/2023).

Kepala Kesbangpol Aceh melalui Kasubid Surya Edi menyampaikan, kegiatan dialog lintas forum ini merupakan bagian dari tugas Pemerintah Aceh untuk memfasilitasi dialog berbagai keragaman dan perbedaan.

"Dalam menyikapi berbagai perbedaan, bukan hanya soal agama, baik itu suku dan lain sebagainya membutuhkan dialog lintas forum agar bisa menumbuhkan rasa saling menghargai satu sama lain," Ujarnya.

Ia menjelaskan, selain perbedaan agama dan suku, perbedaan pilihan baik Pileg, Pilkada dan Pilpres juga sering memicu konflik, di sini membutuhkan peran seluruh elemen masyarakat untuk mencegah konflik kepentingan dengan cara menyuarakan bahwa perbedaan pilihan itu lumrah.

"Kita suarakan bersama-sama kepada masyarakat untuk lebih cerdas menggunakan hak suaranya dengan mengedepankan perdamaian dan saling menghormati satu sama lainnya," ucap Surya.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB Aceh), H A Hamid Zein mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan dialog ke berbagai lintas forum untuk mengetahui langsung berbagai persoalan terkait konflik kerukunan umat beragama.

"Hasil dialog dengan lintas forum akan kita serap berbagai aspirasi dan masukan dari masyarakat yang kemudian kita sampaikan kepada Gubernur Aceh untuk kita cari solusinya," sebut Hamid Zein.

Ia berpendapat menjaga kerukunan khususnya dalam umat beragama merupakan tugas bersama seluruh elemen masyarakat.

"Konflik agama sangat rentan terjadi, setiap lembaga, ormas, tokoh agama, Pemerintah dan lainnya punya tanggung jawab penuh menjaga kerukunan umat beragama," katanya.

Sementara Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Gayo Lues, M. Noh S.Pd MAP dalam materi menjelaskan, pemerintah memiliki setidaknya tiga peran penting dalam menjaga kerukunan umat beragama, diantaranya sebagai fasilitator, koordinator dan regulator.

Ia menerangkan peran pemerintah sangat berpengaruh dalam menjaga kerukunan umat beragama, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, antara lain mengeluarkan peraturan perundang-undangan dan mendirikan Forum Keurukunan Umat Beragama (FKUB) untuk memelihara kerukunan umat beragama.

Ia menambahkan, perbedaan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu hal umum terjadi. Untuk terciptanya kerukunan, dibutuhkan sikap saling menghargai. Kerukunan merupakan sikap yang harus dijaga untuk tidak saling bermusuhan, saling menjaga satu sama lain, tolong menolong, dan toleransi antar sesama.

"Melalui forum dialog ini maupun setelah ini mari sama-sama kita jadikan kerukunan ini sebagai proses sosial untuk menciptakan kehidupan bersama atas dasar perbedaan-perbedaan yang ada, baik dari segi agama, politik, budaya, dan lainnya," tutupnya. [HGL]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda