kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Diduga Dianiaya, Istri Dokter Ditemukan Tewas di Lhokseumawe

Diduga Dianiaya, Istri Dokter Ditemukan Tewas di Lhokseumawe

Selasa, 08 Oktober 2024 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita
Kolase Foto Polres Lhokseumawe sedang melakukan olah TKP kejadian istri dokter yang diduga meninggal karena penganiayaan. [Foto: Humas res LSM]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Laksmiwati (62) ditemukan meninggal dunia di tempat praktik suaminya, dr. Sukardi, Sp.A, di Jalan Merdeka, Gampong Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, pada Senin (7/10/2024) malam.

Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe Iptu Yudha Prasatya, menjelaskan bahwa korban ditemukan oleh seorang saksi yang kebetulan berada di lantai satu ruko saat hendak mengambil mukena untuk salat Maghrib. 

"Saat itu saksi melihat korban dalam posisi telungkup di bawah tempat tidur dengan mengenakan kaos kaki putih, yang kemudian dilaporkannya kepada rekan kerja," kata Kasat Reskrim Iptu Yudha Prasatya, Selasa (8/10/2024).

Yudha menjelaskan di saat kejadian, dr. Sukardi baru saja selesai melaksanakan salat di lantai dua dan bermaksud mengajak istrinya untuk makan malam. 

Namun, saat tiba di kamar, ia menemukan istrinya dalam keadaan tidak bernafas dan segera meminta bantuan asisten rumah tangga untuk membawa korban ke RS Bunga Melati. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong.

Yudha menyatakan bahwa dugaan adanya unsur pidana dalam kematian Laksmiwati diperkuat setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan oleh tim Inafis. 

Di lokasi, ditemukan sejumlah barang bukti yang mengindikasikan adanya tindak kekerasan, termasuk tali plastik hitam yang diduga digunakan untuk mencekik korban, bercak darah, serta beberapa helai rambut.

Sedangkan di kamar utama, petugas juga menemukan papan nama kayu di bawah tempat tidur, mukena hijau dengan bercak darah, kancing baju berwarna oranye, serta ikat rambut merah.

Sementara itu, di kamar samping ruang praktik dokter, polisi menemukan sepasang sandal hitam dan botol minum berwarna merah.

"Berdasarkan hasil visum di RS Cut Meutia, terdapat bekas memar di leher korban, perdarahan di hidung, bekas gigitan di tangan kanan, serta tanda-tanda kekerasan lainnya yang menguatkan dugaan penganiayaan," jelasnya.

Yudha menambah pihaknya kini telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk DVR CCTV dari lokasi kejadian, dan memeriksa beberapa saksi. 

"Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga, sementara penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian serta pelaku di balik insiden ini," pungkasnya. [rg]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda