kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Didukung UNICEF, GEN-A Latih Edukator Sebaya Bahaya Rokok Gampong Pemulung

Didukung UNICEF, GEN-A Latih Edukator Sebaya Bahaya Rokok Gampong Pemulung

Selasa, 12 Maret 2024 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Belasan remaja dilatih sebagai edukator sebaya bahaya rokok oleh Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A). [Foto: GEN-A for dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Belasan remaja dilatih sebagai edukator sebaya bahaya rokok. Pelatihan yang dilaksanakan oleh Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) bertujuan untuk membentuk kader remaja yang mampu memberikan edukasi bahaya rokok bagi masyarakat sekitar, terutama teman sebayanya. 

Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian pembentukan Taman Edukasi Kesehatan Remaja (TaKasi-SeRa) Gampong Jawa dengan dukungan dari UNICEF Indonesia. Bertopik “Gampong Sehat Bebas Rokok, Gampong Aman Bebas DBD”, program TaKasi-SeRa ini diharapkan mampu membentuk anak-remaja penggerak kesehatan masyarakat.

Pelatihan ini dihadiri oleh 17 orang peserta yang terdiri dari kader TaKasi-SeRa Gampong Jawa, Fasilitator GEN-A, serta perwakilan Forum Anak Kota Banda Aceh. 

Mengundang dr Imam Maulana sebagai trainer, para peserta diberikan edukasi bahaya rokok dan dilatih keterampilan komunikasi untuk memberikan edukasi kepada teman sebaya. Hal ini dilakukan sebagai persiapan untuk para kader yang mana nantinya mereka dibawa untuk tur edukasi ke sekolah dan panti asuhan di Banda Aceh.

Kegiatan diawali dengan pembukaan dan evaluasi perasaan oleh moderator Ns. Akrima Sabila, S.Kep, kemudian dilanjutkan dengan bermain bersama yang dipimpin oleh Shafira Rofidhiya Tsuraya. 

Kegiatan awal ini bertujuan untuk membina hubungan baik antara tim GEN-A dan adik-adik kader sehingga nantinya proses pelatihan menjadi lebih efektif. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh dr Imam Maulana, dan diikuti dengan latihan praktek edukasi secara individu. 

Pada sesi praktek, setiap kader diberikan seorang mentor untuk latihan praktek edukasi dan memberikan feedback personal. Kegiatan ditutup dengan makan bersama untuk menambah keakraban dan syukuran menyambut bulan Ramadhan.

Sebagai trainer, dr Imam Maulana menyampaikan bahwa rokok berbahaya karena dapat menyababkan berbagai penyakit dan kecanduan. Terdapat kurang lebih 4000 jenis senyawa kimia, 400 zat berbahaya, dan 43 zat penyebab kanker (karsinogenik). 

Rokok mengandung Nikotin yang memberikan efek candu, Tar yang digunakan untuk buatan jalan beraspal, karbon monoksida yaitu gas dari knalpot, acetone (penghapus cat), ammonia (pembersih lantai), dan lain-lain. Selain itu, asap rokok yang dihirup baik oleh perokok aktif atau perokok pasif dapat menyebabkan berbagai penyakit muali dari rambut rontok, gigi karies, penyakit jantung, hingga kanker yang menyebabkan amputasi dan kematian.

Sebagai tambahan, dr Imam Maulana juga menjelaskan apa yang dapat dilakukan untuk mencegah bahaya rokok. 

Pertama mencegah dengan tangan, yaitu dengan membuang rokok yang ditemukan ke tempat sampah, dengan syarat dilakukan jika tidak ada resiko untuk dicelakai. Jika tidak mampu dengan tangan, maka dapat dengan cara kedua yaitu mencegah dengan lisan. Mencegah dengan lisan artinya mencegah dengan kata-kata seperti ketika disekitar ada yang merokok maka kita dapat meminta maaf lalu meminta tolong kepada perokok tersebut untuk tidak merokok disekitar sini karena terdapat anak-anak. 

Jika tidak mampu juga, maka cegah dengan hati yaitu mendoakan agar perokok tersebut digerakkan hatinya oleh Allah SWT untuk tidak lagi merokok karena membahayakan dirinya dan orang sekitarnya. Tiga cara ini diadaptasi dari ajaran islam yaitu hadist yang berbunyi Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, ‘Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 49].

“Saya bahagia mengikuti kegiatan ini karena bisa bertemu kakak-kakak yang berbagi ilmu. Semoga kedepannya pelajaran ini bisa diulang-ulang dan dibarui supaya kita bisa menambah ilmu dan membagikannya kepada orang lain” ucap Asmaul Husna (17 th), selaku salah seorang peserta pelatihan dari Gampong Jawa.

"Dengan pelatihan ini, kami berharap generasi muda dapat lebih peduli terhadap kesehatan mereka sendiri dan lingkungan sekitar. Kami juga berharap para kader TaKasi-Sera dapat menjadi agen perubahan yang membantu dalam menyebarkan kesadaran akan bahaya merokok kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak di panti asuhan, anak-anak sekolah bahkan keluarga terdekat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan bebas dari bahaya rokok di Aceh" ujar Ns. Farhan Saputra, S.Kep sebagai Wakil Panitia TaKasi-Sera GEN-A.

“Sebagai perwakilan dari Forum Anak Kota Banda Aceh (FOKBA), kami memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif yang diambil oleh GEN-A dalam menyelenggarakan pelatihan edukasi ini yang menjadi langkah yang sangat penting dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, terutama generasi muda, tentang bahaya merokok. Kami juga sangat senang dilibatkan dalam kegiatan ini, yang menjadi bukti nyata untuk membangun lingkungan yang lebih sehat dan berdaya. Terima kasih kepada GEN-A atas kesempatan ini dan kami berharap kolaborasi antara semua pihak terkait dapat berlanjut untuk mencapai tujuan bersama untuk membuat masyarakat lebih menyadari pentingnya hidup sehat tanpa rokok” Ujar M. Dwintara P Gea.

TaKaSi-SeRa adalah salah satu inovasi dari GEN-A bekerjasama dengan Taman Edukasi Aceh dan didukung oleh UNICEF dan PKBI, DP3AP2KB Kota Banda Aceh. Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) adalah LSM kepemudaan yang memiliki visi yaitu menjadi katalisator generasi unggul Aceh GEN-A. Organisasi ini menjadi wadah bagi pemuda-pemudi yang ingin aktif untuk mengusung pembelajaran pembangunan karakter khususnya bagi anak-anak dan pemuda Aceh. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda