kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Disdik Aceh Wacanakan Pembangunan Pusat Pelatihan Vokasi dan Pemasaran Produk SMK

Disdik Aceh Wacanakan Pembangunan Pusat Pelatihan Vokasi dan Pemasaran Produk SMK

Senin, 10 Mei 2021 21:15 WIB

Font: Ukuran: - +


Foto: doc Disdik Aceh




DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Pendidikan Aceh melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengembangan Teknis dan Keterampilan Kejuruan (PTKK) mewacanakan membangun pusat pelatihan bagi guru vokasi dan pusat pemasaran produk SMK. Gedung pusat unggulan berada dibawah koordinasi UPTD PTKK. 

Sesuai dengan rilis yang diterima, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM menyampaikan, hadirnya pusat pelatihan vokasi dan pusat pemasaran produk SMK menjadi tindak lanjut program SMK menjadi pusat industri sebelumnya.

“Sebelum SMK dijadikan pusat industri, maka kita perlu menyiapkan dulu SDM yang kompeten dibidangnya. Selain itu kita juga memfasilitasi produk unggulan SMK untuk dipromosi dan dipasarkan secara mudah. Maka hadirnya gedung pusat pelatihan vokasi dan pusat pemasaran produk SMK merupakan sebuah solusi,” jelasnya

Alhudri menjelaskan lagi, untuk itulah pentingnya pengembangan sumber daya manusia dalam pendidikan kejuruan menjadi salah satu prioritas utama bagi Dinas Pendidikan melalui UPTD PTKK untuk meningkatkan tenaga kerja yang lebih terampil sesuai kompetensi pada sekolah kejuruan.


Foto: doc Disdik Aceh

Ia menegaskan, ini merupakan program aksi tindak lanjut dari pembentukan tujuan pembentukan UPTD PTKK, sesuai program Revitalisasi SMK sesuai Inpres no 9/2016 untuk mendukung pengembangan pendidikan vokasi serta mendukung agenda Making Indonesia 4.0.

Pusat pelatihan guru vokasi ini akan menjadi tempat pelatihan pelatih (Training of Trainers “ ToT) bagi para guru dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang programnya dirancang sesuai standar internasional yang menghubungkan akademik dengan kebutuhan dan penerapan di industri. Fokusnya sesuai dengan bidang komptensi yang sudah masuk dalam data UPTD PTKK beberapa bulan yang lalu.


Foto: doc Disdik Aceh

Sementara itu Kepala UPTD PTKK, Asra Riady, M.Si mengatakan ini dilakukan karena tugas dan fungsi UPTD PTKK salah satunya melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional bidang produksi barang dan jasa serta keterampilan kejuruan pada Sekolah Menengah Kejuruan. 

“UPTD PTKK Sesuai Pergub No 25 Tahun 2020 wajib menyusun program, mengelola produk barang dan jasa sekolah kejuruan, mengembangkan standarisasi produk dan mengembangkan SDM pelaksana barang dan jasa,” sebutnya


Foto: doc Disdik Aceh

Hal senada dikatakan, Chaidir menjelaskan tenaga pelatih sekolah kejuruan yang akan akan dilatih dipimpin oleh ahli dari berbagai tempat seperti P4TK dan instruktur di IDUKA, dimana kurikulum pelatihan akan diintegrasikan ke dalam Standar Kompetensi Nasional Indonesia. 

“Tidak hanya itu, Pusat Pemasaran Produk SMK juga bertujuan untuk mengenalkan produk unggulan yang ada di beberapa SMK di Aceh akan difasilitasi mulai pengurusan izin, investor, sampai dengan pemasaran baik lokal, nasional, maupun internasional. Semua produk unggulan ini akan dipajang diruang galeri SMK,” pungkasnya

Revitalisasi sekolah menengah kejuruan di bidang peningkatan kualitas dan persaingan sumber daya, sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden No.9 / 2016, menjadi aspek penting untuk menciptakan dan menyiapkan tenaga kerja muda yang terampil dalam merebut peluang industri 4.0 dan menghadapi persaingan tenaga kerja global.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda