kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Disdikbud Kota Lhokseumawe Larang Siswa Bawa Latlo-latto ke Sekolah

Disdikbud Kota Lhokseumawe Larang Siswa Bawa Latlo-latto ke Sekolah

Jum`at, 13 Januari 2023 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

Plt. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, A. Haris. [Foto: Rizkita/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengimbau kepada sekolah yang tersebar di Kota Lhokseumawe untuk melarang mainan jenis latto-latto ke lingkungan sekolah, karena menimbulkan kebisingan dan mengganggu proses belajar mengajar. 

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe A Haris mengatakan, hal itu masih sebatas imbauan melalui pesan yang dikirimkan ke sekolah tingkat PAUD atau TK, SD maupun SMP untuk diteruskan ke wali murid masing- masing siswa. 

“Surat belum dikeluarkan secara resmi, tapi cara ini sudah mulai berjalan sesuai harapan. Murid-murid tidak membawa mainan itu ke sekolah. Kalau memang kedapatan saat razia, maka latto-latto tidak dikembalikan,” kata A Haris kepada Dialeksis.com, Jumat (13/1/2023). 

Selain itu, Disdik juga melarang pedagang latto- atto berjualan di area sekolah yang dapat memancing keinginan anak untuk membeli dan dibawa masuk ke kelas. 

Mainan latto-latto. [Foto: Rizkita/Dialeksis.com]

“Kita tidak ada niat mematahkan rezeki pedagang, tapi kita hanya sebatas melarang pedagang berjualan di sekolah, kalau berjualan di luar lingkungan sekolah ya silahkan,” tuturnya.

A Haris menambahkan, pihaknya juga sudah meminta guru didik agar melakukan razia sebelum masuk jam belajar, apabila kedapatan membawa mainan latto-latto, guru terpaksa sita mainan viral itu. 

 "Permainan latto-latto menimbulkan suara bising, berbahaya bagi siswa lain jika talinya terputus. Mainan ini lagi viral- viralnya jadi anak- anak hampir tak kenal waktu bermain, jadi kalau dibawa ke sekolah akan mengganggu belajar,” pungkasnya. [RG]


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda