kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dishub Aceh Catat 257 Ribu Orang Lakukan Perjalanan Mudik Lebaran 2023

Dishub Aceh Catat 257 Ribu Orang Lakukan Perjalanan Mudik Lebaran 2023

Rabu, 03 Mei 2023 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi mudik. [Foto: Dishub Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Perhubungan Aceh mencatat 257.889 orang melakukan perjalanan menggunakan angkutan umum selama arus mudik maupun arus balik lebaran Idul Fitri Tahun 1444 H/2023 di Aceh. Jumlah pengguna jasa transportasi tersebut terekam mulai H-8 hingga H+8 lebaran atau sejak 14 April hingga 1 Mei 2023.

Sementara pada periode yang sama tahun 2022 lalu, total penumpang yang melakukan perjalanan di Aceh mencapai 294.287 orang.

"Alhamdulillah, penyelenggaraan angkutan lebaran Aceh tahun ini semuanya berjalan cukup baik, meskipun jumlahnya (penumpang) mengalami penurunan sekitar 12,37 persen dari tahun lalu," kata Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal saat memimpin rapat evaluasi angkutan lebaran Aceh,  Selasa (2/5/2023).

Teuku Faisal menyebutkan, jumlah penumpang pesawat udara menunjukkan grafik peningkatan yang cukup signifikan selama periode arus mudik maupun balik tahun ini. Tercatat sebanyak 41.805 orang melakukan perjalanan udara selama periode mudik maupun balik di sejumlah bandara di Aceh.

"Jumlah penumpang pesawat udara cukup tinggi tahun ini, peningkatannya mencapai 78,15 persen dibandingkan tahun lalu, ini disebabkan frekuensi penerbangan pada bandara-bandara di Aceh sudah normal, seperti sebelum Covid-19," ungkapnya.

Di samping itu, menurut Teuku Faisal, peningkatan penumpang pesawat udara juga disebabkan oleh syarat perjalanan udara yang sudah cukup longgar dibandingkan selama adanya penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Teuku Faisal menambahkan bahwa lonjakan angka pengguna jasa transportasi udara, selama periode mudik maupun arus balik lebaran, berbanding terbalik dengan jumlah pengguna jasa pada moda transportasi lainnya, seperti darat dan laut.

Pada moda transportasi darat misalnya, jumlah penumpang angkutan darat di Aceh mengalami penurunan sebesar 24,27 persen. Sebanyak 107.896 orang menggunakan transportasi ini pada tahun 2022. Sedangkan tahun 2023, tambah Kadishub Aceh, jumlah penumpang hanya sebesar 81.714 orang.

Penurunan jumlah penumpang saat periode mudik lebaran juga terjadi pada moda transportasi laut. Tahun 2022, tercatat sebanyak 162.925 penumpang melakukan perjalanan saat periode mudik dan balik lebaran. Sedangkan tahun 2023, penumpang angkutan laut hanya mencapai 134.370 orang saja.

"Produksi angkutan laut di Aceh pada periode ini juga mengalami penurunan sebesar 17,53 persen daripada tahun lalu," sebutnya.

Di samping pergerakan arus mudik, Dinas Perhubungan Aceh juga mencatat pergerakan wisatawan yang berlibur ke Sabang menggunakan angkutan penyeberangan pada masa tersebut.

Berdasar data yang dihimpun, kunjungan wisatawan ke pulau paling barat Indonesia itu mengalami penurunan pada tahun ini. Tahun sebelumnya, total pergerakan penumpang kapal penyeberangan dari Banda Aceh ke Sabang, maupun sebaliknya, mencapai 66.041 orang. Sementara tahun ini pergerakan wisatawan hanya sebesar 56.399 orang, atau menurun sekitar 14,60 persen.

Penurunan angka kunjungan wisatawan ke Sabang bisa jadi dipengaruhi, salah satunya, oleh kelonggaran persyaratan perjalanan dengan pesawat udara, sehingga wisatawan memiliki banyak pilihan destinasi lainnya.

Meskipun mengalami sedikit penurunan, kelancaran arus penumpang dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Balohan Sabang, menurut Teuku Faisal, menjadi catatan khusus bagi Dishub Aceh.

"Pelayanan transportasi penyeberangan terbilang cukup lancar dan tertib tahun ini akibat adanya manajemen rekayasa yang kita berlakukan dengan dukungan stakeholder terkait. Sehingga wisatawan bisa menikmati liburan mereka di Sabang dengan kesan yang baik," ujarnya.

Sementara itu, Teuku Faisal juga menjelaskan bahwa puncak arus balik lebaran tahun 2023 di Aceh terjadi pada tanggal 24-25 April 2023 dan 30 April-1 Mei 2023. Puncak arus balik pertama, jelasnya, didominasi oleh pegawai pemerintahan atau ASN karena tanggal 26 April hari pertama masuk kerja. 

"Sedangkan puncak arus balik kedua didominasi selain ASN, serta mahasiswa," sebutnya.

Teuku Faisal menegaskan bahwa isu-isu keselamatan transportasi, khususnya pada angkutan jalan, selalu menjadi perhatian Dinas Perhubungan Aceh di masa mudik lebaran ini. 

"Tata kelola izin trayek angkutan jalan akan kita maksimalkan untuk mewujudkan transportasi yang berkeselamatan," tegasnya.

Dishub Aceh, tambah Teuku Faisal, akan terus memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada masa angkutan lebaran tahun 2023 ini, dan mengambil "best practice" untuk dipertahankan pada masa mudik tahun-tahun berikutnya. 

"Termasuk kita akan evaluasi masukan-masukan dari masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media sosial Dishub Aceh," tuturnya.

Dirinya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap stakeholder yang telah ikut menyukseskan penyelenggaraan angkutan lebaran Aceh tahun 2023 dengan baik.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda