kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Distanbun Aceh Fokus Salurkan Benih Tanaman Perkebunan kepada Petani

Distanbun Aceh Fokus Salurkan Benih Tanaman Perkebunan kepada Petani

Jum`at, 14 Oktober 2022 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Kepala Bidang P3BUN Distanbun Aceh, Fakhrurrazi SP MSc. [Dok. Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Salah satu faktor penting yang menentukan tingkat hasil tanaman adalah benih. Benih bersama dengan sarana produksi lainnya seperti pupuk, air, cahaya, iklim menentukan tingkat hasil tanaman. Meskipun tersedia sarana produksi lain yang cukup, tetapi bila digunakan benih bermutu rendah maka hasilnya akan rendah.  

Benih bermutu mencakup mutu genetis, yaitu penampilan benih murni dari varietas tertentu yang menunjukkan identitas genetis dari tanaman induknya, mutu fisiologis yaitu kemampuan daya hidup (viabilitas) benih yang mencakup daya kecambah dan kekuatan tumbuh benih dan mutu fisik benih yaitu penampilan benih secara prima dilihat secara fisik seperti ukuran homogen, bernas, bersih dari campuran, bebas hama dan penyakit, dan kemasan menarik.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Ir Cut Huzaimah MP melalui Kepala Bidang Perbenihan, Produksi dan Perlindungan Perkebunan (P3BUN), Fakhrurrazi SP MSc mengatakan, untuk standar benih tanaman perkebunan, mulai dari sumber benih, sampai dengan spesifikasi teknis bibit yang dibutuhkan untuk siap salur/tanam, mengacu pada Permentan 50 Tahun 2015 tentang Produksi, Sertifikasi, Peredaran Dan Pengawasan Benih Tanaman Perkebunan dan Kepmentan dari masing-masing komoditi perkebunan.

Selama ini terdapat beberapa bantuan benih tanaman perkebunan yang disalurkan oleh Distanbun Aceh, yang meliputi: benih kakao klonal, benih pinang unggul lokal, benih pinang hibrida (betara), Benih Pala, Benih Lada, Nilam, Serewangi, Benih Kopi Robusta, Benih kelapa dalam, Benih Kelapa hibrida (pandan Wangi) dan juga Benih kelapa Genjah Cupat Merah, semuanya disalurkan menyebar seluruh Kabupaten/Kota di Aceh sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat.

Distanbun Aceh memang lebih fokus kepada benih, kata dia, sampai saat ini pihaknya juga banyak memberikan bantuan kepada petani, seperti melakukan kegiatan pengembangan tanaman kopi, peremajaan kopi, rehabilitasi tanaman kopi, Pemeliharaan Tanaman, termasuk melakukan gerakan masal pemangkasan kopi.

Selain itu, terkait bantuan bibit kopi yang diberikan oleh Distanbun Aceh, pihaknya juga tidak pernah luput dengan memberikan tanaman naungan, disamping itu juga ada bantuan lain berupa bantuan Pupuk Organik.

"Tetapi untuk rehabilitasi, pihaknya tidak memberikan bantuan naungan, karena naungan sudah ada di dalamnya (kebun)," jelasnya kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Jumat (14/10/2022).

Ia juga menginginkan kopi Gayo tetap berjaya dan lebih baik lagi ke depannya. Kemudian, ia juga berharap para petani tidak hanya menjual bahan baku dalam bentuk cherry, tetapi juga dalam bentuk olahan.

Adapun komoditi tanaman perkebunan yang telah memiliki benih bina (varietas yang telah dilepas oleh menteri) yaitu Kelapa Sawit, Karet, Kelapa, Jembu Mete, Aren, Kemiri Sunan, Kemiri, Sagu, Jarak Kepyar, Tebu, Nilam, Cengkeh, Gambir, Kakao, Kapas, Kapuk, Kenaf, Kopi, Rosela, Lada, Menthol, Pala, Panili, Pinang, Rami, Serai Wangi, Akar wangi, Teh, Tembakau, dan Wijen.(Adv)

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda