kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / DLHK3 Banda Aceh: Tidak Ada Kepentingan Keluar, Dapat Kurangi Limbah Masker

DLHK3 Banda Aceh: Tidak Ada Kepentingan Keluar, Dapat Kurangi Limbah Masker

Selasa, 31 Agustus 2021 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, Hamdani, SH. [Foto: Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Limbah masker dan medis yang kini masih menjadi masalah di Indonesia, khususnya di Aceh memang masih menjadi suatu masalah serius yang harus segera di tanggulangi.

Dialeksis.com, Selasa (31/08/2021) menghubungi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, Hamdani, SH untuk diwawancara mengenai masalah limbah saat ini.

“Kita dari limbah medis yang dari pasien Covid-19, pihak DLHK3 Banda Aceh tidak melayani sama sekali, karena dalam hal ini sampah medis langsung ke RSUDZA karena mereka punya alat incinerator sendiri yang melalui Dinkes Aceh,” ucapnya.

Kemudian ia mengatakan, Sedangkan untuk limbah masker memang tidak ada dihitung klaster-klasternya.

“Kita juga tidak bisa bilang tidak ada karenakan mana tahu warga-warga kita yang buang sampah di tong atau penampungan sampah di Aceh, tapi kita juga tidak bisa memastikan berapa jumlah sampah masker ini, jadi DLHK3 langsung berapa produksi sampahnya yang dihitung, dan tidak dipilah lagi, jadi sudah dihitung kesatuan saja,” jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, DLHK3 terus melakukan koordinasi dan memantau rumah sakit swasta dan rumah sakit umum dan selalu menganjurkan bersifat limbah medis (B3), bahwa pihak DLHK3 Banda Aceh tidak menerima limbah medis (B3).

“Tentu DLHK3 Banda Aceh terus menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat, dan juga jika tidak berkepentingan untuk stay at home saja, dengan begitu penggunaan masker juga sedikit berkurang dan tentu limbahnya juga berkurang, dan secara tidak langsung juga dengan stay at home, kita juga sudah membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19,” tutupnya kepada Dialeksis.com. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda