kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dosen Komunikasi USIM Malaysia Kuliah Umum di FISIP Unsyiah

Dosen Komunikasi USIM Malaysia Kuliah Umum di FISIP Unsyiah

Rabu, 10 Juli 2019 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pada kesempatan itu, Nur Anisah juga menceritakan sejarah singkat lahirkan FISIP Unsyiah. Di mana fakultas ini lahir sejak tahun 2007  dengan empat program studi yaitu sosiologi, ilmu politik, pemerintahan dan komunikasi.

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Sains Islam Malaysia Dr. Norhayati Rafida Binti Abdul Rahim mengisi kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsyiah, dengan mengangkat tema The Importance Lobby and Negotiation di Aula FISIP Unsyiah. (rabu, 10/7/2019).

Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Unsyiah Nur Anisah, M.Si dalam sambutannya mengatakan, kegiatan seperti ini sangat penting baik bagi mahasiswa maupun FISIP Unsyiah. Sebab melalui kegiatan ini mahasiswa bisa lebih terbuka wawasannya sekaligus mempererat hubungan antara Unsyiah dan USIM Malaysia.

Pada kesempatan itu, Nur Anisah juga menceritakan sejarah singkat lahirkan FISIP Unsyiah. Di mana fakultas ini lahir sejak tahun 2007  dengan empat program studi yaitu sosiologi, ilmu politik, pemerintahan dan komunikasi.

"Orang Aceh itu suka berpolitik. Mereka mengeluarkan pendapatnya di warung kopi.  Selain itu Aceh pernah mengalami konflik yang berkepanjangan. Semua ini adalah salah satu latar belakang lahirnya FISIP Unsyiah," ungkapnya.

Menurut Nur Anisah, materi kuliah umum ini juga sangat menarik dan sejalan dengan pembelajaran di FISIP Unsyiah khususnya di prodi ilmu komunikasi. Menurutnya, saat ini trend orang untuk mempelajari ilmu komunikasi sedang meningkat. Di FISIP Unsyiah misalnya, jumlah peminat di prodi ilmu komunikasi adalah yang paling tinggi.

"Jadi saya rasa ini kesempatan baik, untuk mengenal lebih dalam ilmu komunikasi. Apalagi lobi dan negosiasi adalah bagian penting  dalam teknik komunikasi," ucapnya.

Sementara itu Noerhayati dalam presentasinya menjelaskan, bagaimana lobi dan negosiasi adalah suatu keahlian yang sangat penting. Ia pun membagi pengalamannya selama menduduki posisi sebagai Public Relation (PR) di beberapa perusahaan ternama di Malaysia.

"Selama ini lobi selalu dimaknai negatif. Padahal lobi adalah teknik komunikasi yang membutuhkan keahlian tersendiri, yang melibatkan beberapa faktor penting," ucapnya.

Noerhayati menjelaskan, dalam konteks yang paling sederhana bahwa setiap harinya setiap kita melakukan negosiasi dengan dirinya sendiri. Yaitu bagaimana kita menentukan sikap dari bisikan baik atau buruk.  

Kuliah umum ini berlangsung interaktif. Pada kegiatan ini, selain dihadiri oleh mahasiswa dari Unsyiah turut hadir pula mahasiswa Noerhayati dari UISM Malaysia. (pd/rel)



Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda