kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / DPD BAS Mengutuk Kasus Kekerasan Seksual di Nagan Raya dan Aceh Utara

DPD BAS Mengutuk Kasus Kekerasan Seksual di Nagan Raya dan Aceh Utara

Jum`at, 17 Desember 2021 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizki

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Brigade Anak Serdadu Aceh, Drs Isa Alima. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Brigade Anak Serdadu (DPD BAS) Aceh Drs Isa Alima mengutuk keras kebiadaban kekerasan seksual yang tak kunjung reda di Provinsi syariat Islam ini.

Terlebih lagi dengan dua berita yang mengejutkan hari ini, yaitu gadis yang disekap selama dua hari di bawah umur diperkosa secara bergilir 14 pria di Nagan Raya dan remaja 16 tahun jadi korban pemerkosaan dan perdagangan sampai hamil di Aceh Utara serta beberapa kasus seksual yang sudah terjadi di Aceh ini.

Drs Ia mengatakan hal ini sangat memalukan, apalagi Aceh yang dibaluti syariat Islam dan disebut Serambi Mekkah.

Sebelumnya, ia sangat mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan pihak kepolisian terhadap kasus-kasus ini. Namun yang ia khawatirkan bahwa pelaku kekerasan seksual ini merupakan pemakai narkoba juga, jadi pengaruh narkoba sangat berdampak terhadap hal-hal negatif. 

“Pengaruhnya sangatlah mengkhawatirkan sekali di mana kenakalan seksual juga efek domino, itu juga ketagihan narkoba. Sehingga hilang kontrol dalam melakukan kebejatan seksual,” ucapnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Jumat (17/12/2021).

Lanjutnya, hal ini juga harus menjadi perhatian serius semuanya, khususnya para penegak hukum dan para majelis ulama, serta kita semua. Ia sangat mengecam dan mengutuk kasus ini.

“Kita sangat mengecam dan mengutuk kekerasan seksual dalam bentuk apapun juga, maka harus dapat ganjaran yang setimpal dan minta pelaku segera ditangkap semua dan dihukum berat agar ada efek jera,” tegasnya.

Ia mengatakan, kasus ini sudah tidak senonoh dan sangat memalukan syariat Islam.

“Ini sangat keterlaluan konon lagi di daerah yang bersyariah, sangat mencoreng nilai-nilai agama dan kemanusiaan. Hal ini tidak dapat dibiarkan, saya mendesak aparat penegak hukum untuk menangkap semua pelaku, saya juga percaya aparat kepolisisan akan secepatnya bergerak untuk menemukan para pelakunya,” pungkasnya. [AU]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda