kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / DPKA Jadi Provinsi Terbaik dalam Program Tranformasi Perpustakaan 2021

DPKA Jadi Provinsi Terbaik dalam Program Tranformasi Perpustakaan 2021

Kamis, 02 Desember 2021 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr. Edi Yandra (tengah) saat mendengar pengumuman via daring. [Foto: IST] 


DIALEKSIS.COM |  Banda Aceh - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) terpilih sebagai Provinsi terbaik dalam pengiplementasian program tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial tahun 2021. Hal tersebut diumumkan Kamis, (2/12/2021) secara virtual oleh Perpustakaan Nasional Indonesia dalam Kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) Nasional tahun 2021.

Prestasi yang mengharumkan nama Provinsi Aceh ini berhasil diraih oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, dalam pengimplementasian Program Transformasi Berbasis Inklusi Sosial Kategori Terbaik (Tim Sinergi Provinsi Aceh) yang diketuai oleh Mustika Hayati, S.Sos, MM kepala Bidang Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh. 

Adapun Tim Sinergi Provinsi Aceh yang beranggotakan Bappeda Aceh, DPMG Aceh, Diskominsa Aceh, Disperindag Aceh, Biro Hukum Setda Aceh, dan Pegiat Literasi.

“Ini hasil yang sangat membanggakan, dimana selama ini kita telah membina beberapa perpustakaan Kabupaten dan Perpustakaan Desa/Gampong untuk Replikasi Program Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, yang saat ini Provinsi Aceh telah menerapkan Program ini sebanyak 8 kabupaten (Aceh Besar, Aceh Tengah, Bener Meriah, Nagan Raya, Aceh Barat, Bireun, Aceh Timur dan Gayo Lues) dan 81 perpustakaan desa. Adapun Replikasi Pemerintah Aceh hingga saat ini berjumlah 40 perpustakaan desa. Sedangkan Perpustakaan Nasional RI telah memfasilitasi 41 perpustakaan desa di 8 kabupaten tersebut,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Dr. Edi Yandra, S.STP. MSP, didampingi Kepala Bidang Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan Mustika Hayati,S.Sos.

Program ini merupakan Program Nasional Prioritas 1 RPJMN 2020- 2024 salah satu tujuannya yaitu untuk pengentasan kemiskinan dengan pemberdayaan perekonomian masyarakat desa. Pelayanan Perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan Mustika Hayati,S.Sos. mengatakan tim sinergi Provinsi Aceh telah menyusun regulasi untuk mendukung pelaksanaan Program Transformasi di Provinsi Aceh. Diantaranya Peraturan Gubernur Aceh, Instruksi Gubernur Aceh dan Draft Qanun Penyelenggaraan Perpustakaan. 

“Dan saat ini Tim Sinergi sedang membangun jejaring dengan stakeholder terkait baik dari pemerintah maupun swasta," ujarnya.

Selain Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, beberapa Kabupaten dan perpustakaan desa juga berhasil meraih penghargaan terbaik diantaranya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Tengah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bireun, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gayo Lues. 

Sedangkan Perpustakaan Desa yang mendapat penghargaan yaitu perpustakaan Ulon Tanoh (Kabupaten Gayo Lues), Perpustakaan Desa Lambirah, Krung Lamkareung dan Lambirah (Kabupaten Aceh Besar)

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda