kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dua Lagi Jemaah Haji Aceh Kloter 12 Meninggal Dunia

Dua Lagi Jemaah Haji Aceh Kloter 12 Meninggal Dunia

Jum`at, 23 Agustus 2019 10:44 WIB

Font: Ukuran: - +

Jemaah haji Aceh kloter 12 saat tiba di banda King Abdul Aziz, Jeddah, Minggu, 4 Agustus lalu [foto: kemenag aceh]


DIALEKSIS.COM |  Banda Aceh - Dua lagi jemaah haji asal Aceh yang tergabung dalam kloter 12-BTJ, Ishak bin Makam Shaleh dan Pardan bin Abdullah Tgk Rayeuk, dilaporkan meninggal dunia di Mekah, Arab Saudi.

Ishak bin Makam Shaleh, 90 tahun, asal Gampong Jawa, Kota Lhokseumawe, meninggal dunia di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) King Faisal, Kamis (22/8) jam 05.41 Waktu Arab Saudi. Sementara Pardan Abdullah, 91 tahun, asal Mila, Kabupaten Pidie juga meninggal dunia di RSAS King Faisal jam 04.15.

Informasi tersebut disampaikan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) kloter 12, Hamdan kepada Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, M Nasril. Hamdan juga menjelaskan bahwa jenazah almarhum Ishak dan Pardan disalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Syaraya.

Menurut Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), Dokter Maulida berdasarkan data yang ada di TKHI bahwa almarhum Ishak didiagnosa meninggal dunia karena stroke hemoragik. Almarhum juga mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan demensia.

Ishak sudah dirujuk ke RSAS pada Rabu (21/8) setelah sebelumnya terjatuh dan penurunan kesadaran. TKHI melakukan pertolongan pertama denhan pemasangan infus dan mengecek vital sign. Sekitar jam 04.00 WAS kondisi jemaah makin memburuk, TKHI lalu melakukan Resusitasi Jantung Paru (CPR) dan menghubungi Tim Gerak Cepat (TGC).

Pada jam 04.30 jemaah dirujuk RS King Faisal dan Kamis (22/8) jam 13.00, sempat dirawat satu hari,  selanjutnya pihak sektor memberitahukan kepada petugas kloter bahwa jemaah telah meninggal dunia.

Sementara almarhum Pardan didiagnosa meninggal dunia karena sindrom gagal napas akut. Yang bersangkutan juga memikiki riwayat penyakit paru menahun dan asma bronkial.

Pardan pernah dirujuk ke RSAS pada 16 Agustus lalu karena lemas, sesak nagas dan tidak mau makan. TKHI langsung memberikan pertolongan pertama. Ia sempat drop dan penurunan kesadaran pada jam 22.00, ketika menunggu ambukan di lobi penginapan. TKHI langsung mengkatifkan kode biru dan melakukan resusitasi (CPR) dan saat TGC tiba jam 22.30 langsung dirujuk ke RS King Faisal.

Setelah dirawat selama enam hari, Kamis (22/8) malam jam 19.10, pihak maktab memberitahukan ke petugas kloter bahwa Pardan telah meninggal dunia di RS pada jam 04.15.

Di tempat terpisah, M Nasril mengatakan bahwa sampai saat ini sudah empat jemaah kloter 12 yang meninggal dunia di Arab Saudi.

Sebelumnya, Husen Hasan Sulaiman (92 tahun) asal Nibong Baroh, Kabupaten Aceh Utara, meninggal dunia di Mekah karena penyakit paru-paru dan pendarahan pada otak dan Halimah binti Hasan Dem, (90) asal Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar meninggal dunia karena stroke (CVA).

Nasril juga mengatakan bahwa jemaah kloter 12 merupakan kloter paling rawan karena didominasi jemaah uzur. "Dari 367 jemaah yang berangkat dalam kloter 12, 319 orang termasuk dalam kategori berisiko tinggi," jelas Nasril. "Bahkan, ada 40 jemaah yang membutuhkan kursi roda," ia melanjutkan.

Adapun jemaah haji asal Aceh yang meninggal dunia di Arab Saudi sudah sebelas jemaah. Sebelumnya, Salmiyah binti Muhammad Daud (69) asal Pidie Jaya, yang tergabung dalam kloter 1, wafat di RSAS King Faisal, Syisyah Makkah, Sabtu (3/8). Lalu Hazanah binti Muhammad Yusuf (63) dari kloter 2, asal Aceh Timur meninggal dunia pada Minggu (4/8) dan Abdurahman Chasbullah Surati (62) dari kloter 2 asal Ulee Kareng, Banda Aceh, meninggal pada Senin (5/8).

JCH dari kloter 10, Tarmizi Bungsu Agam (76) asal Aceh Selatan, meninggal dunia pada Kamis (8/8) di Mekah, dan Bungsu Daud binti Daud Cut Agam (68) asal Pidie yang tergabung dalam Kloter 11 meninggal dunia di Mina, Senin (12/8) lalu.

Kemudian, pada Rabu (14/8), jemaah kloter 9 asal Bireuen, Amiruddin Muhammad Adam (54) juga meninggal di Mina dan Kamis (15/8),  Ibrahim Abdullah Amin (76), kloter 4 asal Aceh Besar, meninggal dunia di Syisyah.

Lalu, dari kloter 12, pada Jumat (16/8) lalu, Husen Hasan Sulaiman (92) dari Aceh Utara, dan Halimah binti Hasan Dem (90) asal Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar juga meninggal dunia di RS King Faisal, Mekah. (pd)
Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda