Kemudian, Zainal menyebutkan, warga mulai mengalami gatal-gatal dan kekurangan pasokan air bersih. “Untuk logistik makanan sudah ada, cukuplah buat tiga hari. Sedangkan bantuan lain belum tiba,” ujarnya.
“Kami butuh suplai air bersih dan obat-obatan. Selain itu, kami minta pemerintah bantu rehab rumah dan bangun rumah warga yang rusak,” harapnya.
Sementara itu, lintas jalan nasional yang terendam banjir di Desa Lhoksukon, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, hari ini sudah bisa dilalui karena banjir mulai surut di kawasan tersebut.
Sebelumnya diberitakan banjir merendam ke 15 Kecamatan dari 27 Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara. Satu warga dilaporkan meninggal dunia dalam musibah tahunan di Kabupaten ini. Pada banjir tahun lalu, sebanyak tiga warga dilaporkan meninggal dunia. (Kompas)