DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tour De Sabang (TdS) 2021 yang akan dilaksanakan 26-28 November 2021 di Sabang yang dibuka untuk umum dengan pagu anggaran yang mencapai Rp 2 Milliar ini merupakan event bertaraf Internasional dan dibuka secara Gratis.

Adapun polemik yang terjadi pada event Tour De Sabang 2021 menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat dikarenakan event ini harusnya gratis namun berbayar pada tampilan menu di website Tour De Sabang 2021.

Penjelasan lengkap terhadap polemik dijelaskan oleh pihak Event Organizer di Mahkota Kopi, Banda Aceh pada Senin Malam (22/11/2021).

Konferensi Pers ini dihadiri oleh Pengprov ISSI, Gading, Pihak Event Organizer (EO), Muhammad Nagib, PB ISSI, Sondy, Kepala Bidang P3O Dispora Aceh, Teuku Bustamam, ST, MT, Kasi Pembinaan Olahraga dan Prestasi Dispora Aceh, Muksalmina.

Terkait Anggaran yang digunakan dalam Event ini merupakan dana APBA 2021 sebesar Rp. 1.871.122.000. dalam hal ini pihak penyelenggaran menyampaikan, terkait penggunaan Anggaran sebesar ini langsung di kontrol oleh pihak Dispora Aceh.

Hal itu disampaikan oleh pihak EO Muhammad Nagib dalam Konferensi Pers yang dilaksanakan di Mahkota Kopi, Banda Aceh, Senin malam (22/11/2021).

“Jadi ini langsung dikontrol oleh pihak Dispora Aceh, sudah dikoordinasikan, dan kita sesuaikan dengan anggarannya, insyallah semuanya transparan, dan ditegaskan lagi bahwa event ini GRATIS!, dan juga insyaallah tidak ada penyelewengan dan sudah sesuai standarnya semua. Dan terkait peserta yang sudah mendaftar (Yang berbayar) yang dari Aceh itu hanya 1 (satu) orang saja, dan sudah kita koordinasikan dengan pihak terkait, bahwasannya event ini gratis, jadi kita koordinasi dan kita sepakati bahwa uang pendaftarannya kita kembalikan 100 persen,” ucapnya.

Kemudian, Muhammad Nagib mengatakan, terkait lokasi kantor yang tidak terdata di Google Map itu sudah lewat batas secara teknis.

“Sebenarnya pihak Dispora Aceh itu sudah berkunjung ke kantor kita di Jakarta, jadi terkait lokasi kantor yang tidak terdata itu sudah kita daftarkan kembali di Google Map dan sudah bisa cek langsung, itu hanya kesalahan teknis saja,” jelasnya.

Kemudian, pihak Dispora Aceh melalui Kasi Pembinaan Olahraga dan Prestasi Dispora Aceh, Muksalmina menambahkan, terkait pertanggungjawaban anggaran daripada Event ini, bahwa RAP yang sudah disajikan itu sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku atau sudah sesuai dengan Standar Pergub (Peraturan Gubernur) Aceh.

Muksalmina menyampaikan, terkait juga pelaksanaan Event Tour De Sabang ini pihak Dispora Aceh akan terus mengawal proses daripada pelaksaan event ini.

“Dan juga kita sudah berkoordinasi sampai saat ini dengan EO, bahwasannya kita tidak mau ada yang fiktif dari pelaksanaan Event ini, jadi semuanya harus transparan, karena ini juga merupakan tanggung jawab kita bersama dan akan terus kita kawal, untuk menghindari penyelewengan terkait daripada anggaran dan pelaksanaan event ini kita terus berkoordinasi agar semuanya terkontrol dan berjalan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Muksalmina juga menyampaikan, terkait penyediaan masker dan kebutuhan pendukung Protokol Kesehetan (Protkes) itu merupakan standar daripada pelaksanaan kegiatan apapun saat ini.

“Jadi ada tidaknya Protkes itu, panitia wajib menyediakan semua daripada pendukung Protkes ini,” tegasnya.

Adapun harapan daripada Muksalmina dari Event Tour De Sabang 2021 agar kiranya semua elemen terus mendukung dan menyukseskan kegiatan Event Tour De Sabang 2021 yang bertaraf Internasional yang akan dilaksanakan di Sabang ini.

Kemudian, PB ISSI atau Race Director, Sondy mengatakan untuk track daripada event kali ini sangat luar biasa menantang, memang jaraknya itu kecil sekali atau hanya disitu-situ saja (Rolling), namun disini ada keuntungannya saja karena disitu kita akan Rolling.

“Jadi extremenya itu bukan karena flat saja, namun ada rolling-rolling juga, namun jika kita bandingkan dengan tempat lain, kali ini memang gradient itu tinggi disitu (Track Tour De Sabang 2021), tapi tidak panjang hanya saja Gradientnya tinggi, namun itu yang menarik sekali, jadi itukan rolling-rolling saja disitu, namun belum habis selesai satu tanjakan sudah menemukan tanjakan (Naik-turun-naik-turun) lainnya, jadi seperti tidak rest sama sekali, karena terus Rolling disitu, jadi ini saja sudah sangat menyiksa,” jelas Sondy.

Sondy mengharapkan, saat perlombaan nanti kalau bisa jangan sampai ada yang di angkut ke Ambulance karena tidak rest atau space untuk kaki bisa mengambil energi kembai, jadi kita harapkan semuanya bisa finish tidak ada yang ke angkut dengan Ambulance.

Kemudian, Muhammad Nagib menambahkan lagi, terkait keamanan daripada Event kali ini, kita sudah berkoordinasi pihak Polres Sabang terkait keamanan dan juga Polda Aceh.

“Kita akan share data sebanyak-banyaknya dengan pihak keamanan agar semuanya aman terkendali demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” sebut Nagib.

Kemudian Nagib juga menambahkan, sebenarnya pada dasarnya jika kegiatan ini sudah muncul dalam kalender UCI, dipastikan kita (Aceh) akan dapat kontak langsung dari teman-teman sepeda dari luar negeri.

“Sebenarnya pak Gading sendiri sudah dikontak langsung dari Nigeria, Thailand, dan Singapore, namun karena kondisi kita sedang pandemi Covid-19 jadi tidak bisa berbuat banyak, karena itu kita sangat apresiasi dengan Pengprov ISSI dan Dispora Aceh mau mewadahi acara ini, akhirnya kita punya data, bahwa Indonesia sendiri memiliki potensi untuk mengadakan World Series Grand Fondo,” jelasnya.

Sekali lagi, Nagib selaku EO Tour De Sabang 2021 sangat mengapresiasi pihak ISSI dan Dispora Aceh dan memohon dukungan dari semua elemen agar event Tour De Sabang 2021 berjalan dengan lancar dan sukses. [ftr]