kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Forkomra Pertanyakan Komitmen Kaum Muda Dalam Penegakan Syariat Islam

Forkomra Pertanyakan Komitmen Kaum Muda Dalam Penegakan Syariat Islam

Sabtu, 26 Oktober 2019 19:03 WIB

Font: Ukuran: - +

Koordinator Forkomra Reky bin Nyakwang (kiri). Foto: 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Forum Komunikasi Rakyat Aceh (Forkomra) mempertanyakan komitmen pemuda - pemudi Aceh dalam implementasi Syariat Islam di Aceh.

"Begitu banyak kejadian khususnya hotel di Banda Aceh dan sekitarnya, orang yang melakukan maksiat serta pesta narkoba dan termasuk di tempat lain," ujar Koordinator Forkomra Reky bin Nyakwang kepada Dialeksis.com, Sabtu, (26/10/2019)

Keadaan diatas, tambahnya, diperparah dengan kurangnya pengawasan oleh pihak terkait terhadap perhotelan baik di Banda Aceh, Sabang dan sekitarnya.

"Juga masih banyak fasilitas publik yang disalah gunakan seperti cafe, dan warkop dalam melakukan transaksi maksiat," kata pria yang juga dikenal sebagai aktifis Islam ini. 

Dia juga menyinggung tentang rencana pembangunan mall transtudio berikut fasilitas bioskop. Menurut dia, rencana tersebut justru akan menambah fasilitas maksiat baru di Banda Aceh. 

"Pernyataaan sumpah pemuda pemudi tersebut bertolak belakang. Seharusnya para pemuda menekan dan melakukan aksi nyata agar pihak yang menerbitkan izin perhotelan dan izin fasilitas publik lainnya yang menyalahgunakan izin agar di cabut," tegas dia

"Itu baru pemuda pemudi Aceh yang melaksanakan syariat islam secara khaffah," imbuh Reki.

Dia berharap pemuda pemudi Aceh bisa berbuat sesuai dengan aturan yang diyakini dalam penegakan syariat Islam.

"Bukan hanya retorika belakang saja dan juga penegakan syariat islam juga dilaksanakan dari segala sendi kehidupan sosial ekonomi dan budaya agar ucapan pernyataan sumpah pemuda - pemudi serta santri Aceh dapat terwujud," tukas Reki.

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda