FPA : Evaluasi Pengunaan DOKA Sangat Penting Untuk Kemajuan Aceh
Font: Ukuran: - +
Koordinator Front Pemuda Aceh, Al Faraby. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Koordinator Front Pemuda Aceh, Al Faraby, mengatakan, DPRA harus fokus dan melakukan evaluasi pengunaan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA). Sehingga pemerintah Aceh tidak main-main dalam pengunaan anggaran rakyat termasuk DOKA.
Dari rilis yang didapat oleh Dialeksis.com, Kamis (19/08/2021), Al Faraby mengatakanAlakosi DOKA dari Pemerintah Pusat 88 Triliun lebih dari periode tahun 2008 sampai dengan tahun 2021, seharusnya dapat meningkatkan perekonomian dan juga membuka lapangan kerja bagi rakyat aceh. Ironisnya Provinsi Aceh merupakan daerah termiskin di Sumatera. Kondisi ini harus menjadi bahas pertimbangan bagi DPRA.
"Hampir 13 tahun alokasi Dana Otonomi Khusus Aceh, melihat laju pembangunan infrastruktur sebagai penyangga peningkatan prekonomian seperti pelabuhan . Hal ini belum terlihat sebagai grand desain perekonomian yang mandiri. Mengingat DOKA berakhir tahun 2027. Dan bagaimana Aceh setelah itu," Sambung Faraby.
Faraby mengatakan, DPRA sebagai lembaga perwakilan rakyat Aceh, dengan fungsi budgeting dan pengawasan harus fokus dalam menelusuri pengunaan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA). (*)