kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / FPMPA Dukung Mahirah Muamalah Syariah Dibentuk di Seluruh Aceh

FPMPA Dukung Mahirah Muamalah Syariah Dibentuk di Seluruh Aceh

Jum`at, 08 Oktober 2021 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +


[IST]

Minta Dukungan Erick Thohir 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) secara tegas menyatakan mendukung dibentuknya cabang Lembaga Keuangan Mikro Syari'ah (LKMS) Mahirah Muamalah Syari'ah di kabupaten/kota seluruh Aceh. Program unggulan Walikota Banda Aceh ini dapat dijadikan terobosan untuk menjawab persoalan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan di Aceh nantinya.

"Kita sudah sampaikan kepada Pak Aminullah saat audiensi pada Selasa 5 oktober lalu agar LKMS Mahirah Muamalah ini dapat dikembangkan dan dibentuk cabangnya di seluruh Aceh, sehingga selain dapat meminimalisir bahkan memberantas praktek rentenir, juga akan manjadi lokomotif untuk membangung sektor perekonomian Aceh dan mengurangi angka kemiskinan. Hal ini juga sudah diakui ditingkat nasional, terbukti dengan berbagai penghargaan yang diraih," ungkap Pj. Ketua Umum Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) Muhammad Jasdi kepada media, Jum'at (8/10/2021).

Menurut pria yang akrab disapa Jhon itu, kondisi perekonomian Aceh sebelum Otsus berakhir pada 2027 mendatang harus terus dibenahi, kehadiran lembaga keuangan mikro yang menyentuh kalangan masyarakat kecil dapat dijadikan salah satu solusi kongkret. 

"Pak Aminullah sudah buktikan kehadiran LKMS Mahirah Muamalah di Banda Aceh begitu bermakna dalam meningkatkan perekonomian masyarakat kecil, sehingga keberhasilan ini perlu dikembangkan ke seluruh Aceh, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat Aceh di daerah daerah. Kita sangat yakin, Bapak Aminullah sebagai ketua Masyarakat Ekonomi Syari'ah (MES) dan juga ketua Forum Forkopimda se Aceh memiliki cita-cita yang besar untuk memajukan ekonomi masyarakat dan memberantas kemiskinan hingga ke daerah-daerah seluruh Aceh. Sebagai generasi muda kita sangat mendukung hal itu,"ujarnya.

Jhon menjelaskan, tingginya pengangguran dari kalangan usia produktif di Aceh wabil khusus kalangan muda memberikan dampak terhadap angka kemiskinan di Aceh. 

"Persoalannya bukan para pemuda tidak ingin berusaha, namun persoalan keterbatasan permodalan kerap menjadi penghambat pertumbuhan usaha kalangan muda. Begitupun masyarakat pedagang mikro dan kecil, para nelayan hingga petani. Bahkan karena keterbatasan dan masih sulitnya akses permodalan membuat banyak pihak terjebak oleh rentenir yang justru sangat merugikan masyarakat dalam membangun usahanya. Padahal praktek rentenir ini jelas-jelas telah dilarang di dalam Al-Qur'an," jelasnya.

Jhon merincikan, selama ini banyak petani hingga nelayan, termasuk para pedagang harus berurusan dengan rentenir dikarenakan sulitnya permodalan. Hal ini bukan malah membantu, tapi justru menjadi bom waktu yang menenggelamkan perekonomian masyarakat itu sendiri. Bukan mendapat modal usaha, malah apa yang dimiliki masyarakat justru akhirnya tersedot oleh rentenir akhirnya, hal ini bahkan terjadi hingga ke daerah-daerah perbatasan Aceh. 

"Sehingga kehadiran LKMS Mahirah Muamalah ke daerah-daerah diharapkan menjadi salah satu solusi kongkret untuk mempermudah akses permodalan, merangsang pertumbuhan ekonomi dan memberantas kemiskinan di tengah kegalauan sektor ekonomi yang kini mendera masyarakat Aceh secara umum,"ucapnya.

Minta Erick Tohir Support Pembentukan Mahirah ke Seluruh Aceh

Selain itu, FPMPA juga meminta ketua MES Indonesia, Erick Tohir untuk mensupport pembentukan LKMS Mahirah Muamalah ke seluruh Aceh.

"Untuk mendirikan atau membentuk LKMS ini di seluruh Aceh tentunya bukanlah perkara yang mudah, disamping diperlukan sinergistas dari berbagai pihak juga dibutuhkan support finansial yang begitu besar. Disini kita berharap ketua MES Indonesia yang juga menteri BUMN ambil andil mensupport hal tersebut. Kita yakin dengan disupport oleh sosok muda Indonesia yang brilian tersebut, pembentukan LKMS Mahirah ke seluruh Aceh bukan lah hal mustahil," paparnya.

Sebagai organisasi paguyuban mahasiswa dan pemuda, lanjut Jhon, FPMPA siap mendukung dan bersinergi untuk mewujudkan cita-cita mulia ini.

"Sebagai bentuk komitmen kalangan pemuda, FPMPA siap bersama-sama dengan ketua MES Aceh Bapak Aminullah Usman menyurati serta meminta ketua MES Indonesia mensupport pembentukan LKMS Mahirah Muamalah ke seluruh Aceh. Insya Allah kita siap berdiri digarda terdepan untuk bersama-sama untuk membangun ekonomi masyarakat Aceh,"tegasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda