Gadis 17 Tahun Asal Pidie Jadi Korban TPPO dan Rudapaksa di Malaysia
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebuah rekaman video kesaksian seorang gadis berusia 17 tahun asal Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh, telah menggemparkan publik.
Dalam video yang beredar sejak Selasa (24/12/2024), gadis tersebut diduga kuat menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan pemerkosaan di Malaysia.
Kasus ini mencuat setelah video kesaksian korban tersebar luas di media sosial, memicu kemarahan dan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat Aceh.
Dalam vidio berdurasi 1.25 menit yang dilansir media dialeksis.com, Rabu, 25 Desember 2024, Video tersebut menampilkan seorang pria yang menjelaskan bahwa ia baru saja menjemput seorang gadis Aceh yang dijual ke Malaysia seharga 25.000 Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp87.500.000.
Lebih tragis lagi, pria dalam video tersebut mengungkapkan bahwa korban disekap selama satu bulan di sebuah hotel di Malaysia dan mengalami pemerkosaan oleh sepuluh pria setiap harinya.
"Kabar duka. Anak Aceh umur 17 tahun dijual oleh Ejen Haramjadah ke Malaysia Harga RM 25000 ringgit kalua uang kita Rp87.500.000," ujar pria dalam video tersebut, menggunakan bahasa Aceh dengan logat Melayu, dengan latar belakang sebuah kamar hotel.
Informasi yang dihimpun dari video tersebut menyebutkan bahwa agen yang menjual gadis tersebut juga diduga berasal dari Aceh.
Saat ini, komunitas Aceh di Malaysia dikabarkan tengah berupaya mencari dan melacak keberadaan agen tersebut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Meskipun identitas korban dirahasiakan untuk melindunginya, kesaksiannya dalam video tersebut memberikan gambaran yang mengerikan tentang pengalaman traumatis yang dialaminya.
Ia menceritakan bagaimana ia dibawa ke Malaysia dengan iming-iming pekerjaan, namun justru diperlakukan seperti budak dan mengalami kekerasan seksual yang berulang.
Kasus ini telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, aktivis perempuan, dan organisasi kemanusiaan.
Dari penuturan pria divideo, pihaknya baru saja menjemput seorang gadis Aceh yang dijual ke Malaysia seharga Rp87 juta oleh agen yang juga orang Aceh.
Gadis itu kemudian disekap selama satu bulan di salah satu hotel di Malaysia.
"Dia diperkosa perharinya 10 pria," kata pemuda tadi.
Komunitas Aceh di Malaysia, kata pemuda tadi, sedang mencari agen yang menjual sang gadis tersebut yang diketahui juga warga Aceh.
- Diduga Lakukan Pelecehan dan Pemerkosaan, Dukun Patah di Aceh Barat Ditangkap Polisi
- Paslon 02 Bantah Tuduhan dan Serukan Penyelesaian Damai
- Pemko Lhokseumawe Salurkan Bantuan Pemulihan Ekonomi Pascabencana kepada Korban Kebakaran
- Cek Mada: Hindari Framing Korban, Selesaikan Sengketa Pilkada Aceh Secara Hukum