kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Gelar Doa dan Dzikir Nasional, Pemerintah Berharap Corona Segera Reda

Gelar Doa dan Dzikir Nasional, Pemerintah Berharap Corona Segera Reda

Kamis, 16 April 2020 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri Agama Fachrul Razi


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Agama menyelenggarakan Doa dan Dzikir Nasional Untuk Keselamatan Bangsa yang dilaksanakan hari ini, Kamis (16/4/2020) di Jakarta dan mengajak semua orang untuk memanjatkan doa agar pandemi Virus Corona atau Covid-19 segera berlalu.

"Pada malam ini kita berkumpul dalam satu majelis dzikir dan doa yang pernah dan akan terus kita lakukan meski masing-masing kita terpisah tempat. Namun hati dan batin kita berada dalam satu majelis yang akan mengantarkan bangsa ini semakin kuat dan tegar dalam menghadapi cobaan," ujar Menteri Agama Fachrul Razi di acara Doa dan Dzikir Nasional di Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga ikut serta dalam Doa dan Dzikir nasional ini dari tempatnya masing-masing. Presiden Jokowi berdoa di Istana Bogor, sedangkan Wapres Ma'ruf Amin di kediaman dinasnya.

Dari kediaman dinasnya, Wapres menyampaikan terima kasih kepada semua ulama yang menyediakan waktu untuk menyelenggarakan kegiatan ini.

Selain itu, apresiasi tinggi juga ditujukannya kepada seluruh petugas medis dan non-medis yang berada di garis depan dalam menangani Covid-19 dan semua pihak yang sudah berdonasi bagi penanganan Covid-19.

Di sisi lain, Wapres masih menyayangkan bahwa masih ada sekelompok orang yang menolak pemakaman jenazah pasien Covid-19.

"Saya masih menyayangkan masih ada yang menolak pemakaman jenazah pasien Covid-19. Padahal para ahli dan ulama sudah menyerukan jangan ada ada penolakan itu," katanya.

Dia pun mengajak semua orang untuk senantiasa berusaha menjaga imunitas diri melalui olah raga, berjemur, hingga banyak mengkonsumsi vitamin. Kemudian, arahan pemerintah agar masyarakat tetap di rumah dan menjaga jarak juga menjadi cara agar Indonesia cepat bebas dari Covid-19.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda