DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rumah Sakit Umum (RSU) Bunda Thamrin Aceh menggelar Konsultasi Publik di Gedung Klinik Bunda Thamrin Lantai II, Gampong Penyeurat, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Jumat (14/2/2025).

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Banda Raya, Kapolsek, Danposramil, Camat Luengbata, Kapolsek, Danposramil, Direktur RSU Bunda Thamrin Aceh beserta jajarannya, Keuchik, TPG, serta tokoh masyarakat dari Gampong Penyeurat dan Batoh.

Camat Banda Raya, Rahmat Kadafi, menyatakan dukungannya dan berharap kegiatan ini dapat mendapatkan respon positif dari masyarakat sekitar, terutama dalam rangka perencanaan pembangunan RSU Bunda Thamrin Aceh milik PT. Thamrin Sinar Surya. RSU ini rencananya akan dibangun di Jalan DR. Mr. T.H. Mohd Hasan, Gampong Penyeurat, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh.

Konsultasi publik ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan saran dari masyarakat sekitar, khususnya dari Gampong Penyeurat dan Batoh, serta dari Forkopimcam Banda Raya dan Luengbata. Masukan tersebut akan digunakan untuk perencanaan pembangunan dan pelayanan publik di RSU Bunda Thamrin Aceh.

“Dalam acara tersebut, dibahas berbagai saran dan masukan terkait pembangunan sarana dan prasarana, rekrutmen tenaga kerja lokal, perilaku petugas dalam pelayanan, serta sistem, mekanisme, dan prosedur pelayanan,” ungkap Kadafi.

Selanjutnya, Direktur RSU Bunda Thamrin Aceh, dr. Arief Tirtana Putra, menyampaikan komitmennya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat Kota Banda Aceh dan sekitarnya. Selama ini, PT. Thamrin Sinar Surya telah mengembangkan pelayanan kesehatan melalui Klinik Bunda Thamrin.

Ke depan, pihaknya berencana membangun RSU Bunda Thamrin Aceh dengan konstruksi 12 lantai yang dilengkapi 199 kamar, ruang terbuka hijau, tempat parkir yang representatif, dan musala yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan.

“Kemudian desain bangunan akan memperhatikan arsitektur kearifan lokal dan nilai-nilai keislaman. Selain itu, RSU ini akan memprioritaskan rekrutmen tenaga kerja lokal dari Gampong Penyeurat dan Batoh,” tutupnya.[*]