kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Gerah Dengan Penanganan Korupsi, Besok APAM Gelar Aksi di BPKP Aceh

Gerah Dengan Penanganan Korupsi, Besok APAM Gelar Aksi di BPKP Aceh

Senin, 07 Februari 2022 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Seruan Aksi, Besok APAM lakukan orasi didepan kantor BPKP Aceh. [Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Perkara Kapal Motor Penumpang (KMP) Aceh Hebat 1, 2 dan 3 yang tersandung dugaan korupsi membuat sekelompok pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Aceh Menggugat (APAM) gerah.

Soalnya, penanganan dugaan korupsi ini dianggap molor karena hingga saat ini belum ada status tersangka yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. 

Memang sebelumnya KPK sudah memanggil belasan pejabat untuk dimintai keterangan terkait proyek tersebut. Lebih tepatnya 19 pejabat yang terdiri dari pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan mantan dewan. 

Meski demikian, APAM tak mau hanya tinggal diam dan membuat isu besar ini tenggelam. Pihaknya akan menggelar aksi Selasa (9/2/2022) besok di depan Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh.

Sebelum gelaran aksi unjuk rasa dilantangkan besok, APAM telah menegaskan sejumlah tuntutan yang akan diorasikan. Melalui pesan siaran yang diterima reporter Dialeksis.com, ada empat tuntutan yang disuarakan.

Pertama, meminta kepada KPK untuk segera menetapkan aktor-aktor yang tersandung korupsi di Aceh. Memang tuntutan pertama ini akan menjadi agenda utama APAM. Apalagi mengingat tempat unjuk rasa APAM besok adalah di Kantor BPKP Aceh. 

Kedua, mendesak KPK RI untuk segera mengumumkan hasil penyelidikan kasus dugaan Korupsi KMP Aceh Hebat 1, 2 dan 3.

Ketiga, mengecam keras Gubernur Aceh dan Sekda Aceh atas Silpa Anggaran APBA 2021 sebesar Rp4,2 T yang dianggap menjadi penyebab utama Pemerintah Aceh gagal total dalam pengentasan kemiskinan.

Keempat, mengecam keras Pemerintah Aceh yang dianggap mampu mempertahankan juara sebagai daerah termiskin di Sumatera pada tahun 2021. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda