Sejumlah tokoh masyarakat Gayo Lues menggelar pertemuan dan diskusi strategis di Gedung Rajawali, Blang Sere, Minggu, 6 April 2025, yang menghasilkan pembentukan Tim Formatur Kepanitiaan KP3 ALA. Foto: for Dialeksis
DIALEKSIS.COM | Gayo Lues - Perjuangan pemekaran Provinsi Aceh Lauser Antara (ALA) kembali menunjukkan geliatnya. Sejumlah tokoh masyarakat Gayo Lues menggelar pertemuan dan diskusi strategis di Gedung Rajawali, Blang Sere, Minggu, 6 April 2025, yang menghasilkan pembentukan Tim Formatur Kepanitiaan KP3 ALA.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh H. Ibnu Hasyim dan dihadiri para tokoh penting Gayo Lues, di antaranya H. Idris Arlem, Hj. Selamah, Nurhayati Sahali, H. Ismail M., Tengku Zaini, Sanusi (yang akrab disapa Bg Uci Pengkala), Saparudin, Hardiansyah, serta beberapa pengurus KP3 ALA sebelumnya.
“Alhamdulillah, hari ini kita sudah membentuk tim formatur untuk mempersiapkan kepengurusan KP3 ALA Gayo Lues. Tim ini juga akan mengawal rencana pertemuan akbar yang insya Allah akan dilaksanakan di Gayo Lues dalam waktu dekat,” ungkap Ibnu Hasyim.
Menurut Hasyim, pembentukan tim ini merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya yang digelar di Hotel Linge Land, Takengon. Langkah ini sekaligus menandai keseriusan tokoh-tokoh Gayo Lues dalam mendorong terbentuknya Provinsi ALA.
“Tim formatur ini nantinya akan berkoordinasi dengan Bupati dan Ketua DPRK Gayo Lues serta tokoh masyarakat lainnya, demi menyukseskan agenda pertemuan akbar pembentukan provinsi baru,” katanya.
Adapun susunan tim formatur yang terbentuk adalah:
• Ketua: H. Idris Arlem
• Sekretaris: Nurhayati Sahali
• Bendahara: Hardiansyah
• Ketua Dokumentasi: Anuar Syahadat
Ibnu Hasyim berharap dengan terbentuknya tim kecil ini, struktur kepanitiaan KP3 ALA versi baru dapat segera disusun secara resmi, sekaligus membuka ruang kolaborasi lebih luas dengan seluruh elemen masyarakat.
“Kami mohon dukungan penuh dari seluruh masyarakat. Mari kita bergandeng tangan untuk mewujudkan cita-cita bersama berdirinya Provinsi Aceh Lauser Antara,” tutupnya.
Sebelumnya
