Gua Eek Lunthie Aceh Besar Dijadikan Situs Wisata Tsunami
Font: Ukuran: - +
Kepala Pelaksana BPBA Aceh Teuku Dadek
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Dadek menyebutkan pengembangan Gua Eek Lunthie yang terletak Desa Meunasah Lhok, Kec. Lhong, Kab. Aceh Besar yang direncanakan akan dijadikan sebagai salah satu situs wisata tsunami di Aceh saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan.
"Saat ini sedang dalam proses pembebasan tanah seluas lebih kurang 1 ha," ucap Dadek saat dikonfirmasi Dialeksis.com mengenai tindak lanjut pengembangan Gua Eek Lunthie, Rabu, (7/8/2019).
Selain itu, jelasnya, untuk mempercepat rencana tersebut proses tender Detail Design Engenering (DED) akan dilakukan tahun 2019 ini.
"Tahun 2020 pun telah dianggarkan 2 milyar untuk mendukung rencana pengembangan Gua Eek Lunthie," ungkapnya.
Sebagai sebuah situs wisata yang akan dijadikan sebagai referensi edukasi tentang tsunami, Dadek mengatakan tempat tersebut akan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi yang dibutuhkan.
"Akan dilengkapi pagar, gedung pertunjukan kejadian tsunami dan pelajaran lain dan meseum seserhana," ujarnya.
Gua Eek Lunthie yang terletak Desa Meunasah Lhok, Kec. Lhong, Kab. Aceh Besar merupakan sebuah gua tsunami purba. Ditempat tersebut ditemukan sendimen lumpur yang membuktikan bahwa tsunami di Aceh telah terjadi ribuan tahun lalu.