kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Gubernur Aceh Bersama Forkopimda Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Merdeka

Gubernur Aceh Bersama Forkopimda Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Merdeka

Selasa, 07 September 2021 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, bersama Forkopimda Aceh, mengikuti peluncuran Vaksinasi Merdeka yang diluncurkan oleh Presiden RI, Joko Widodo secara virtual, di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (7/9/2021). [Foto: Humas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Aceh bersama jajaran Forkopimda Aceh dan Forkopimda Kota Banda Aceh memantau jalannya Vaksinasi Merdeka yang menyasar para santri pondok pesantren dan jamaah rumah ibadah, di Masjid Raya Baiturrahman, Selasa (7/9/2021).

Dalam kegiatan yang digelar serentak se Indonesia itu, Presiden Joko Widodo, menyapa langsung para pimpinan daerah dan vaksinator.

Mendampingi gubernur dalam kegiatan itu di antaranya Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Achmad Marzuki dan jajaran PJU Kodam, Kapolda Irjen Pol Ahmad Haydar dan jajaran PJU Polda Aceh, Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Teungku Muhibbuththabari, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Kalak BPBA, Direktur RSUZA dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh.

Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menjelaskan, vaksinasi serentak akan digelar di beberapa lokasi. Selain di Masjid Raya Baiturrahman, ada juga pelaksanaan di UIN Ar-Raniry, Dayah Samudera Pasee dan di Dayah Bustanul Arifin. Total vaksin yang didistribusikan untuk vaksinasi merdeka ini adalah sebanyak 4 ribu dosis.

“Target tempat yaitu di dua pondok pesantren, satu masjid dan satu universitas. Total target 4 ribu (dosis), yaitu di Banda Aceh, Lhokseumawe, Bener Meriah,” kata Nova.

Nova juga memaparkan terkait peta vaksinasi covid-19 di Aceh. Di mana sampai saat ini sekitar 2 juta dari target 4 juta dosis telah dikirimkan Kementerian Kesehatan. Dari jumlah itu, sebanyak 1,8 juta dosis vaksin telah didistribusikan dan sekitarnya 1,2 juta dosis telah disuntikkan kepada masyarakat. 

“Kita masih punya stok vaksin 800 ribu lebih," jelasnya. 

Nova menyebutkan jika sekitar 20 persen rakyat Aceh telah divaksin, dan akan terus berjalan baik secara reguler, massal dan sporadis. Mereka yang terlibat dalam vaksinasi ini adalah sebanyak 2.831 vaksinator, baik dari TNI, Polri maupun tenaga kesehatan Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota. 

Gubernur mengatakan jika pemerintah terus berupaya mengendalikan covid di Aceh. “Alhamdulillah dalam dua hari terakhir, ada penurunan signifikan dari yang terpapar,” ujarnya.

Ia mengatakan atas arahan presiden, pemerintah bersama jajaran juga sudah menyediakan tempat isolasi terpusat di Rindam dan terutamanya di institusi Polri serta TNI.

Nova mengajak semua masyarakat tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan utamanya memakai masker dan menjaga jarak. Dengan itu, pengendalian penyebaran covid dapat dilakukan secara maksimal.

“Masyarakat harapannya tetap pada prokes dengan 3M plus vaksinasi. Alhamdulillah animo masyarakat sangat baik, kerja sama Forkopimda juga sangat baik,” ujar Nova.

Presiden Joko Widodo dalam arahannya berpesan agar pimpinan daerah segera menghabiskan vaksin yang telah dikirim pemerintah pusat. “Kalau kurang segera minta lagi ke Kemenkes, sehingga selesai dengan cepat program vaksinasi kita dan varian delta segera dapat kita atasi,” ujar Jokowi. [HA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda