Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, salurkan 2.700 paket pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak penderita stunting (kekerdilan) ke seluruh Puskesmas yang ada di Kota Lhokseumawe. [Foto: Rizkita/Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, salurkan 2.700 paket pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak penderita stunting (kekerdilan) ke seluruh Puskesmas yang ada di Kota Lhokseumawe, Rabu (5/7/2023).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza, mengatakan jumlah paket yang disalurkan tersebut disalurkan berdasarkan data kasus di setiap desa. Target penyaluran makanan tambahan itu nantinya untuk bayi kondisi kurus dengan umur 6 sampai 11 bulan, dan anak umur 12 bulan sampai 59 bulan.

“Kita melanjutkan program nasional untuk menekan angka stunting dan terhadap anak kurus sejak dini. Kita berharap dengan bantuan tambahan makanan kebutuhan gizi anak mencukupi,” kata Safwaliza kepada Dialeksis.com, Kamis (6/7/2023). 

Pihaknya menambahkan, setelah bantuan tersebut dibagikan dalam waktu dekat Dinas Kesehatan kembali menyalurkan makanan tambahan jenis baku lokal.

Tidak hanya itu, Dinkes Lhokseumawe juga bekerjasama dengan ahli gizi di puskesmas untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan sistem antropometri atau ilmu tentang dimensi tubuh manusia seperti ukuran tinggi, berat badan serta pengukuran grafik. 

“Berbagai upaya terus kami lakukan untuk mencegah stunting pada anak,” ujarnya.