Guru Besar ITB Isi Kuliah Umum Pembinaan Karakter di USK
Font: Ukuran: - +
Kuliah umum UP3AI USK menghadirkan guru besar ITB, Prof. Dr. Hermawan Kresno Dipojono. Dalam penyampaiannya, beliau banyak memberikan motivasi, baik dari sisi akademik maupun religius. [Foto: dok. UP3AI USK]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Unit Pengembangan Program Pendamping Matakuliah Agama Islam (UP3AI) Universitas Syiah Kuala (USK menggelar Pembukaan dan Kuliah Umum pada Ahad (27/8/2023). Acara berlangsung di Masjid Jamik, Kampus Jantong Hatee rakyat Aceh, Darussalam, Banda Aceh.
Ketua UP3AI, Ustadz Fathurrahmi dalam sambutannya mengatakan, USK sebagai Jantong Hatee rakyat Aceh ikut bertanggung jawab membangun manusia yang berkarakter, intelek, disiplin, dan bertaqwa kepada Allah Swt.
“Anda sebagai mahasiswa USK, selain memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), perlu juga tertanam nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ). Anda adalah pemimpin masa depan”, ucap Fathurrahmi berapi-api dihadapan 6000-an mahasiswa baru USK yang menghadiri acara tersebut.
Ia juga menegaskan, program ini bukan program main-main, mahasiswa yang tidak lulus UP3AI dipastikan tidak akan lulus Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) Pendidikan Agama Islam (PAI) yang dikelola oleh UPT MKU USK.
“Nilai MK PAI 50 persen dari UP3AI dan 50 persen dari perkuliahan di kelas, tetapi jika UP3AI tidak lulus, meski nilai diperkuliahan dikategorikan lulus, tetap dinyatakan tidak lulus. Mahasiswa harus ulang UP3AI kembali," tegas Fathurrahmi.
Acara yang yang diberi tema “Optimalisasi Peran Pembinaan Karakter Dunia Akademik Untuk Menyonsong Era Generasi Emas Indonesia” dibuka oleh Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU mengharapkan mahasiswa baru mampu beradaptasi dengan dunia kampus yang jauh berbeda dengan dunia SMA.
“Kegiatan kita di kampus pastinya akan berbeda dengan kegiatan kita saat di sekolah menengah atas sebelumnya, di kampus ini kita akan belajar tentang kemandirian. Oleh karena itu pentingnya kebersamaan kita untuk saling mengingatkan agar kita semua bisa mandiri dan mencapai kesuksesan," ucap Rektor yang juga dosen pada Fakultas Teknik ini.
Kuliah umum menghadirkan guru besar ITB, Prof. Dr. Hermawan Kresno Dipojono. Dalam penyampaiannya, beliau banyak memberikan motivasi, baik dari sisi akademik maupun religius.
"Allah telah memilih kita sebagai khalifah di muka bumi, dengan segala keistimewaan dibandingkan makhluk Allah yang lain. Jangan sekali-kali kita berputus asa, gapailah cita-cita dan impian terbaik dengan usaha dan kerja keras. Setelah itu, serahkan segalanya kepada Allah," ujar Prof. Hermawan yang saat ini juga diamanahkan sebagai ketua Asosiasi Masjid Kampus Seluruh Indonesia (AMKI).
Disesi materi selanjutnya Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc., mengajak mahasiswa untuk lebih aktif dan produktif mengikuti kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dan kewirausahaan. Beliau berharap mahasiswa dapat menjadi mahasiswa yang mandiri, baik secara akademik, maupun finansial sebagai seorang wirausahawan muda.
"Jadilah mahasiswa yang berkarakter. Jangan terlalu lama berada di zona nyaman. Mahasiswa harus berani mengambil risiko dan memiliki impian sebagai ciri manusia yang sering berimajinasi dengan bijak, serta dapat memproyeksikan gambaran masa depan, karena membangun masa depan haruslah mempunyai karakter", ujar Prof. Dr. Mustanir, M.Sc.
Ia juga menjelaskan bahwa manusia melampaui batas-batas Allah. Apabila seseorang yang melampaui batas, manusia tersebut harus menyadari bahwa tempat kembali adalah Allah. Lalu, Allah akan membalas setiap orang sesuai dengan amalnya (QS. Al-Alaq, 96:6)
Sesi materi terakhir disampaikan oleh dr. Ichsan, M.Sc., Sp.KKLP. Beliau menyampaikan tentang bahaya pergaulan bebas, perilaku seksual menyimpang LGBT dan stunting.
"Maraknya kasus LBGT di Indonesia membuat kita teringat kembali pada zaman Nabi Luth As. Hal ini dibuktikan dengan lebih tingginya kasus HIV/AIDS daripada COVID-19", ucap dr. Ichsan.
Mahasiswa baru mengikuti kegiatan Pembukaan dan Kuliah Umum UP3AI USK, Ahad (27/8/2023). [Foto: dok. UP3AI USK]Ia juga mengatakan bahwa kasus stunting di Aceh sangat tinggi. Stunting bisa dicegah dengan memperhatikan tumbuh kembang anak sedari 1000 hari pertama kehidupan karena stunting sulit untuk dicegah ketika ia sudah beranjak dewasa. Oleh karenanya, menjaga kesehatan ibu sebelum kehamilan dapat dikatakan sangat penting.
"Para mahasiswi nantinya akan menjadi ibu. Untuk itu, cegah terjadinya stunting pada ibu sebelum kehamilan agar anak tidak stunting adalah dengan mencukupi nutrisi yang baik, serta memperhatikan kebutuhan zat besi (Fe) tubuh," paparnya.
Pada acara ini, panitia menyiapkan banyak doorprize yang diberikan oleh beberapa sponsor seperti Bank BTN Syariah, BKKBN Aceh, dan Toko Komputer Frizcom yang dibagikan kepada mahasiswa yang bisa menjawab dan memberikan pertanyaan.
Turut hadir dalam acara tersebut, ketua BKKBN Aceh, Husni Thamrin SE., MM., Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Muhammad Ilham Maulana, ST, MT., Ketua UPT MKU, Dr. Teuku Muttaqin Mansur, M.H., Ketua UPT Asrama, Dr. Amiruddin, M.Si, para wakil Dekan I dan Wakil Dekan III di lingkungan USK, dosen Pendidikan Agama Islam, serta pengurus UP3AI Pusat maupun Fakultas. [*]